Purbalingga, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bulan Ramadhan 1445 H, sudah memasuki hari ke tiga, masyarakat muslim seluruh Indonesia antusias menyambut bulan yang sangat suci yang penuh Rahmat, barokah dari Allah SWT. Bagaimana tidak, apapun kebaikan yang dilakukan akan dihitung pahalanya dan dilipat gandakan.
Sama halnya yang disampaikan Sahlan, Kepala Desa (Kades) Nangkod, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, dirinya mengajak masyarakat untuk menjaga ibadah di bulan yang penuh Rahmat ini dengan keikhlasan, terutama melakukan kewajiban di bulan Ramadhan yaitu puasa sebulan penuh serta mengerjakan sunah-sunah yang bisa mempertebal keimanan dan menambah pahala pada diri masing-masing.
“Bulan Ramadhan 1445 H tahun ini, sangat dinantikan oleh semua masyarakat beragama Muslim di seluruh dunia, dan sebagai seorang Kepala Desa, saya juga ingin mengajak khusus masyarakat Nangkod terutama, agar melaksanakan puasa dengan kekhusukan dan rasa ikhlas, karena itu adalah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah untuk kita sebagai umat Islam, juga mari kita menjalankan sunah-sunah Nabi Muhammad SAW, agar bertambah pahala kita, seperti sholat tarawih, tadarus, dan perbanyak berbuat baik, seperti shodaqoh, menyantuni fakir miskin,” ujar Kades, Kamis, (14/3/2024).
Tidak hanya mengajak dalam menjalankan kewajiban berpuasa, Kades Sahlan juga mengajak untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan selama ini, karena menurutnya, masih bisa menjumpai bulan yang penuh keberkahan Ramadhan 2024 adalah suatu anugrah yang sangat besar yang diberikan-Nya.
“Alhamdulillah secara pribadi dan keluarga ini adalah anugrah sangat besar yang diberikan Allah SWT, karena masih bisa menjumpai bulan penuh Rahmat, Barokah dan Inayah ini, maka itu selaku Kepala Desa Nangkod mengajak semua masyarakat agar juga memanjatkan puji syukur kepada Allah, karena masih bisa diberikan anugrah yang besar ini, masih di berikan umur panjang untuk menjumpai bulan Ramadhan 1445 H tahun ini, maka dari itu mari kita gunakan bulan penuh berkah ini untuk melakukan kebaikan, agar semua amal perbuatan kita dicatat oleh Allah SWT, dan dilipat gandakan,” tambah Sahlan.
“Saya juga ingin minta maaf kepada semua masyarakat, kerabat, teman-teman, jika ada kesalahan yang memang saya sengaja atau tidak sengaja, saya bersama keluarga mohon maaf sebesar-besarnya, saya hanya manusia biasa, masih kurang dari kata sempurna, entah itu dalam perbuatan maupun saat memimpin, sekali lagi di bulan penuh ampunan ini kami juga mewakili Pemerintah Desa Nangkod, mohon maaf lahir batin, mari kita menjaga ketertiban, keamanan, saling menghargai, menghormati sesama selama bulan puasa,” pungkasnya.
Dibandingkan bulan Ramadhan 1444 H tahun lalu, untuk umat muslim di Indonesia saat memasuki awal puasa, beberapa organisasi memang ada perbedaaan waktu selisih dalam memasuki awal puasa, namun semua itu berjalan dengan keyakinan masing-masing, tampa adanya permasalahan, dan saling menghormati dan menghargai sesama. (Gunawan)