Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kepala Desa Sidodadi Wiyarno bersama dengan pihak terkait, sedang mendirikan pendopo baru di halaman kantor Desa Sidodadi, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Selasa (30/04/2024).
Secara filosofi, Pendopo dapat dilambangkan sebagai perwujudan dari kerukunan masyarakat Jawa. Pembatas sendiri juga dihilangkan untuk melambangkan sikap keterbukaan pemilik terhadap tamu yang akan datang. Karena itulah, Kepala Desa Sidodadi mengimplementasikan sebuah bangunan yang berfungsi untuk pertemuan warga di desa yang dipimpinnya saat ini.
Pembangunan Pendopo sendiri bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada warga, dan sebagai tempat untuk kegiatan masyarakat. Proses pembangunan dilakukan bertahap karena keterbatasan dana, dengan dana awal dari BKK sekitar Rp 250 juta rupiah. Sedangkan total biaya pembangunan diperkirakan sekitar Rp 400 juta rupiah, dengan kekurangan dana sekitar Rp 150 juta rupiah yang direncanakan akan dialokasikan pada tahun 2025.
“Saat ini kami mendapat BKK dari Kabupaten Madiun sekitar Rp 250 juta, dan biaya yang dibutuhkan sampai selesai kurang lebih Rp 400 juta. Masih ada kekurangan Rp 150 juta. Insya Allah akan dianggarkan tahun 2025 nanti,” tutur Wiyarno.
Pendopo yang dibangun persis di depan atau di halaman kantor kepala desa, berukuran 10,70 m x 10,70 m. Sebelum mendirikan pendopo terlebih dahulu diadakan selamatan yang mengundang tokoh agama agar dalam proses pembangunan dan pengerjaannya diberi keselamatan dan kelancaran. (Dewi)