Pendidikan

BBGP Jatim Bersama Disdikdaya Probolinggo Gelar Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 11

×

BBGP Jatim Bersama Disdikdaya Probolinggo Gelar Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 11

Sebarkan artikel ini
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo
Lokakarya orientasi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 di SMP Negeri 2 Kraksaan, Minggu dan Senin (23-24/6/2024).

Probolinggo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo menggelar lokakarya orientasi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 di SMP Negeri 2 Kraksaan, Minggu dan Senin (23-24/6/2024).

Sasaran dari lokakarya orientasi PGP Angkatan 11 adalah Pengajar Praktik (PP) Angkatan 11 se-Kabupaten/Kota Probolinggo jenjang TK, SD, SMP dan SMA/SMK sebanyak 38 orang dan Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 11 se-Kabupaten/Kota Probolinggo jenjang TK, SD, SMP dan SMA/SMK sebanyak 132 orang.

Example 300x600

Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Eksi Wulandari mengatakan kegiatan ini bertujuan agar PP dan CGP mampu menunjukkan kemampuan coaching yang dimilikinya.

“Selain itu, mampu mengidentifikasi kekuatan, area pengembangan dan menyusun rencana perbaikan dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid serta mampu menunjukkan kemampuan melakukan rangkaian supervise,” katanya.

Menurut Eksi, PGP merupakan pengembangan profesi bagi guru yang terdiri dari pelatihan dan pendampingan. Program PGP terdiri dari 3 paket modul untuk pelaksanaan selama 6 (enam) bulan dengan pola 310 JP.

“PGP dilaksanakan dengan kombinasi moda dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Dimana 70% proses belajar dilakukan secara daring dan 30% lainnya dilakukan secara luring. Pembelajaran PGP memanfaatkan Learning Management System (LMS) sebagai sarana bagi para aktor yang terlibat untuk berinteraksi dalam pembelajaran kolaboratif secara langsung,” jelasnya.

Dengan kegiatan ini Eksi mengharapkan CGP memahami program PGP (alur, peran tim pendukung, kompetensi lulusan), CGP mengidentifikasi posisi diri pada Kompetensi Guru Penggerak, CGP dapat membuat rencana pengembangan kompetensi diri Guru Penggerak, berikut dukungan yang diperlukan dan tantangan yang mungkin terjadi serta CGP memahami pentingnya membuat portofolio, tahapan dan contoh portofolio sebagai bagian dari pengembangan kompetensi.

“Kegiatan ini diharapkan memberikan bekal kepada guru menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik serta aktif mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplemen-tasikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sebagai upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” pungkasnya. (*/Laili)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.