Blitar, LENSANUSANTARA – Bupati Blitar, Rini Syarifah membuka Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Pendopo Ronggo Hadinegoro Kankab Blitar, Jumat (19/7/2024).
Diketahui, tahun ini tingkat perilaku tidak pantas yang dialami oleh para wanita dan juga anak dibawah umur jumlahnya semakin tinggi. Tercatat hingga Juni 2024, sebanyak 54 kasus tentang kekerasan anak dan 16 tindakan fisik terhadap perempuan.
Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Blitar Hankam Indoro menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan Satuan Tugas PPA dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak secara efisien serta membangun kerjasama antar lembaga untuk pencegahan.
” Pelatihan ini digelar untuk meminimalisir tingkat kekerasaan yang terjadi terhadap anak dan perempuan dan memperbaiki kualitas kinerja dari Satgas PPA.” Ucap Hamkan
Sementara Bupati Blitar, Mak Rini, menegaskan pentingnya peran Satgas PPA sebagai garda terdepan dalam melindungi perempuan dan anak dari kasus kekerasan.
“Peran Satgas PPA harus ditingkatkan sebagai fasilitator dalam upaya pencegahan terhadap potensi kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Mak Rini.
Oleh karena itu, keberadaan Satgas PPA tetap diperlukan dalam membantu pemerintah Kabupaten Blitar dalam memberikan pendampingan kepada para korban.
Dengan adanya pelatihan Manajemen Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak bagi Satgas PPA, diharapkan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam menangani kasus serta memberikan pendampingan kepada perempuan dan anak korban kekerasan dapat meningkat. ( arif/ ADV/ Kominfo).