Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) melalui Kasi Perlindungan dan Perempuan bekerjasama dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jember mengadakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan di kabupaten Jember, Senin (5/8/2024).
Kasi Perlindungan dan Perempuan DP3AKB Jember, Menik Nuryana menyampaikan, kekerasan terhadap perempuan terutama buruh migran ilegal masih ada permasalahan apalagi non ilegal.
Lanjutnya, masih banyak buruh migran yang bergender perempuan. “Mereka berangkat ke luar negeri untuk mencari nafkah, intinya membantu perekonomian keluarga,” ucapnya.
Untuk itu, kata Menik, sehingga DP3AKB memberikan pelatihan yang mana pelatihan itu untuk menambah keterampilan ibu-ibu para perempuan di kabupaten Jember. Pada tahun 2023 pihaknya memberikan kursus menjahit, salon, tata rias dan pembuatan kue kering.
“Diharapkan, keterampilan bermanfaat nantinya ketika diterapkan dalam kehidupannya dapat menambah income (pendapatan.red) seperti kue kering perayaan hari Natal dan Idul Fitri. Untuk mencegah ibu-ibu para perempuan pergi keluar negeri,” terangnya.
Tambah Nuryana, ketika ada kekerasan terhadap perempuan ada budaya malu dan aib. Bahwa kekerasan aib pada keluarganya sehingga para perempuan itu tidak berani berspike up.
“Kami selalu memberikan sosialisasi pencegahan dan kekerasan perempuan di kabupaten Jember, agar perempuan yang menjadi korban kekerasan berani berspike up terjadi pada dirinya keluarga dan lingkungan,” pungkasnya. (ADV/DriSta).