Pendidikan

Raport Pendidikan Masih Jauh dari Target, Disdik Banjarnegara Luncurkan Sistem Simudik

×

Raport Pendidikan Masih Jauh dari Target, Disdik Banjarnegara Luncurkan Sistem Simudik

Sebarkan artikel ini
Didampingi Kabid SD Heling Suhono, PJ Bupati Banjarnegara Masrofi mencoba sistem Simudik sebagai sarana pengawasan pendidikan, Rabu, 20/8/2024. Foto : ( Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Demi memudahkan dalam memonitoring, pengawasan serta proses belajar mengajar di satuan Sekolah Dasar (SD), Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Banjarnegara, melaunching Sistem Implementasi Transformasi Simudik.

Example 300x600

Bertempat di aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan lantai tiga, Kegiatan yang dihadiri PJ Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi, Kadin Teguh Handoko, beberapa Kabid, serta 200 lebih Kepala Sekolah pada Selasa, (20/8) kemarin, sebagai suatu terobosan untuk memudahkan dalam proses mengajar untuk anak didik, khususnya lingkup SD.

Menurut Kabid SD Heling Handoko, awal sistem Simudik muncul, awalnya digagas Bagus Sutopo, mantan kasie sarpras Disdik dan kemudian dikembangkan oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar Heling Handoko tersebut, selain memudahkan proses mengajar, juga memudahkan orang tua untuk mengawasi perkembangan pendidikan anaknya saat di sekolahan.

“Setelah adanya beberapa isu yang ada dilapangan terkait raport di Banjarnegara jauh yang diharapkan untuk target tingkat propinsi, dan di sisi lain kita ingin memberikan pedoman kepada Bapak Ibu guru Kepala Sekolah SD, dalam hal menerjemahkan raport pendidikan terutama proses belajar mengajar,” ujar Heling, saat ditemui dikantornya,” Rabu, (21/8/2024).

Tidak hanya itu, sistem Simudik juga bisa membantu para guru mampu menguraikan indikator-indikator yang ada di raport dalam pendidikan.

“Dengan memahami indikator tersebut, para guru nantinya bisa mengimplementasikan dalam kegiatan mengajar, sehingga anak-anak kita dalam hal mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan capaian di indikator di raport pendidikan, maka ketika ANBK, anak sudah bisa menjawab, ditambah tenaga pengawas di Banjarnegara setiap bulan berkurang, SD Negeri dan swasta jumlahnya 616, pengawas hanya sekitar 32 orang saja, tidak mungkin bisa mengawasi seluruh sekolah, nah dengan sistem Simudik nantinya menjadi solusi untuk memfasilitasi pengawas mudah monitoring guru,” tambah Heling.

Hal sama diungkapkan Kadis Pendidikan Teguh, dirinya mengharap dengan munculnya tranformasi sistem Simudik yang saat ini sudah dikenal guru di Kabupaten Banjarnegara, diharapkan menjadi sumber informasi pendidikan.

” Semoga sistem Simudik bisa menjadi solusi untuk mengawasi semuanya, mau dari kurikulum, sarpras, ketenagaan, kesiswaan hingga dokumen yang nanti langsung bisa di akses dengan mudah dan cepat,” jelas Teguh.

Lahirnya sistem Simudik, langsung di apresiasi PJ Bupati Banjarnegara Masrofi, dan dirinya mengharap, kedepan dengan adanya sistem Simudik, pendidikan di Banjarnegara bisa berkembang lebih baik.

“Agar nanti bisa mengawasi, memonitor, mengevaluasi sejauh mana perkembangan masing-masing baik SD maupun SMP, sistem boleh berganti, namun sarana data bisa diwariskan ke kepala sekolah selanjutnya,” pungkas Masrofi. (Gunawan)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.