Edukasi

Workshop Literasi Teks Informasi dan Teks Sastra di SMPN 1 Satu Atap Botolinggo-Bondowoso

×

Workshop Literasi Teks Informasi dan Teks Sastra di SMPN 1 Satu Atap Botolinggo-Bondowoso

Sebarkan artikel ini
Workshop Literasi Teks Informasi dan Teks Sastra di SMPN 1 Satu Atap Botolinggo, Bondowoso

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pada Senin (26/08/ 2024) SMPN 1 Satu Atap Botolinggo mengadakan workshop literasi dengan tema “Literasi Teks Informasi dan Teks Sastra”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa dalam memahami dan menganalisis teks informasi serta teks sastra. Workshop ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru di sekolah tersebut.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Satu Atap Botolinggo, Ibu Sri Rahayu, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya literasi di era digital ini, di mana kemampuan membaca dan menulis menjadi modal utama bagi siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.

Example 300x600

“Literasi bukan hanya sekedar membaca dan menulis, tetapi juga memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi dengan bijak,” ujar Ibu Rahayu.

Workshop ini menghadirkan pemateri utama, Bapak Mohammad Hairul, M.Pd., seorang pegiat literasi Kabupaten Bondowoso, sekaligus instruktur nasional Literasi baca-tulis. Hairul
membawakan materi tentang “Strategi Memahami dan Menganalisis Teks Informasi”.

Hairul juga memaparkan berbagai teknik yang dapat digunakan oleh siswa untuk memahami teks informasi dengan lebih baik, seperti skimming, scanning, dan mencatat poin-poin penting.
Materi kedua tentang “Menulis dan Mengapresiasi Teks Sastra”. Dalam sesi ini Hairul mengajak siswa untuk lebih mendalami karya sastra seperti puisi, cerpen, dan novel.

Sesi workshop berlangsung interaktif dengan berbagai kegiatan menarik. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk menganalisis sebuah artikel berita dan sebuah cerpen. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil analisis mereka di depan kelas. Dalam sesi ini, terlihat antusiasme siswa dalam memahami materi dan berdiskusi secara kritis.

Workshop literasi ini ditutup dengan refleksi. Dalam penutupannya, Ibu Rahayu menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi siswa untuk lebih mencintai literasi dan terus mengembangkan kemampuan membaca dan menulis mereka.

“Kami berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan minat baca dan kemampuan literasi siswa, tidak hanya di sekolah tetapi juga di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Secara keseluruhan, workshop literasi ini berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta. Para siswa mendapatkan pengetahuan baru dan termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan literasi mereka, baik dalam teks informasi maupun teks sastra.(mul)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.