Kota Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo Tingkat Pelajar dan Mahasiswa Jawa Timur 2024 yang digelar oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Timur telah resmi dimulai.
Event tahunan ini kembali diadakan untuk menjaring bibit unggul atlet taekwondo muda dari berbagai daerah di Jawa Timur. Dengan lokasi di Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok, Kota Malang, acara ini berlangsung dari Kamis (19/9/2024) hingga Minggu (22/9/2024), dan berhasil menarik partisipasi ribuan peserta dari berbagai tingkatan usia.
Sejak hari pertama pembukaan, aura kompetisi sudah terasa hangat. Sebanyak 3100 peserta yang mewakili 34 kota dan kabupaten di Jawa Timur, hadir dengan semangat tinggi untuk bertanding di berbagai kelas. Para peserta datang dari kalangan pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta ini memberikan warna tersendiri pada Kejurprov 2024, yang tahun ini digelar lebih meriah dan kompetitif.
Wakil Ketua Umum Pengprov TI Jatim, Hendra Prastiyawan, menegaskan pentingnya ajang ini dalam upaya menemukan dan mengembangkan talenta muda yang akan menjadi masa depan dunia taekwondo Indonesia.
“Kejurprov ini adalah panggung bagi para pelajar dan mahasiswa untuk unjuk kemampuan dan membuktikan diri, bahwa mereka bisa bersaing di kancah nasional bahkan internasional,” kata Hendra.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari kejuaraan ini adalah untuk menjaring atlet-atlet berbakat yang kelak dapat diandalkan dalam turnamen nasional dan internasional, membawa nama harum Jawa Timur dan Indonesia.
Event ini tak hanya fokus pada pencarian atlet muda berbakat, tetapi juga dipandang sebagai momen strategis untuk mendukung sport tourism di Malang. Ketua Panitia Kejurprov 2024, Cahyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar atas kerjasama solid antara Pengprov TI Jatim dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya.
Menurutnya, kehadiran ribuan peserta dan penonton dari berbagai daerah juga diharapkan dapat mendongkrak pariwisata Kota Malang. “Kami berharap event ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi dunia olahraga, tetapi juga bagi masyarakat Malang, khususnya sektor ekonomi dan pariwisata,” ujar Cahyono.
Kejuaraan ini tidak hanya memperebutkan prestasi, namun juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk saling mengenal dan membangun jaringan di antara sesama atlet. Dengan total 96 kelas yang dipertandingkan, mulai dari kategori kyorugi (pertarungan) hingga poomsae (jurus), para peserta harus menunjukkan kombinasi ketangkasan, strategi, dan semangat juang yang tinggi. Setiap pertandingan berlangsung ketat dan penuh semangat, menuntut setiap atlet untuk memberikan yang terbaik di hadapan juri dan penonton.
Selain itu, event ini menjadi sorotan karena dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Pengprov TI Jatim, Brigjend TNI Yusman Madayun, S.I.P. Kehadiran Yusman memberikan semangat tambahan bagi para peserta dan panitia, mengingat dedikasi yang tinggi dari TI Jatim dalam mengembangkan taekwondo di wilayahnya. Ia mengungkapkan harapannya agar melalui ajang-ajang seperti ini, Jawa Timur dapat terus melahirkan atlet-atlet berkualitas yang mampu bersaing di berbagai level kompetisi.
Tak hanya di dalam gelanggang, kejuaraan ini juga menjadi momen spesial bagi masyarakat sekitar yang turut merasakan atmosfer sportivitas yang tinggi. Banyak pedagang lokal dan pelaku usaha di sekitar GOR Ken Arok yang merasakan dampak positif dari acara besar ini. Pengunjung dan peserta yang datang dari luar kota memberikan peluang ekonomi yang signifikan, dengan bertambahnya aktivitas komersial di area sekitar venue pertandingan.
Secara keseluruhan, Kejurprov Taekwondo Jatim 2024 di Kota Malang telah menjadi bukti nyata komitmen Jawa Timur dalam mengembangkan potensi atlet muda serta mendukung kemajuan sport tourism. Dengan rangkaian pertandingan yang masih berlangsung hingga hari Minggu, semua mata tertuju pada siapa yang akan menjadi bintang baru di dunia taekwondo Jawa Timur, dan mungkin Indonesia.