Pemerintahan

Kabupaten Malang Raih Penghargaan Bergengsi di Bidang Ketahanan Pangan 2024: Wujudkan Strategi Inovatif untuk Masa Depan

×

Kabupaten Malang Raih Penghargaan Bergengsi di Bidang Ketahanan Pangan 2024: Wujudkan Strategi Inovatif untuk Masa Depan

Sebarkan artikel ini
Plt Bupati Malang
Piagam Penghargaan dan Piala Kabupaten Malang pada acara Hari Pangan Sedunia ke-44 Tahun 2024 di Jatim Expo Surabaya.

Surabaya, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kabupaten Malang kembali mencatat prestasi membanggakan! Di ajang bergengsi tingkat provinsi, Pemerintah Kabupaten Malang berhasil meraih Penghargaan Peduli Ketahanan Pangan 2024 dalam kategori Ketersediaan Pangan. Penghargaan ini diterima langsung oleh Plt Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H., dari Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, pada acara Hari Pangan Sedunia ke-44 Tahun 2024 di Jatim Expo, Surabaya, Rabu (16/10).

Pengakuan ini menjadi bukti konkret keberhasilan Kabupaten Malang dalam menerapkan strategi inovatif MALANG TAHES KOMES (Ketahanan Pangan, Bebas Stunting, Ekonomi Produktif Berkelanjutan, dan Masyarakat Sehat). Melalui strategi ini, Pemkab Malang mampu menjaga ketersediaan pangan yang berkelanjutan sekaligus mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Example 300x600

Tak hanya pemerintah daerah, penghargaan serupa juga diterima Hasan Basori, Kepala Desa Bululawang, sebagai peraih Awards Peduli Ketahanan Pangan 2024 dalam Kategori Bidang Pangan.

Plt Bupati Malang, yang akrab disapa Pak Didik, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini, seraya menegaskan kesiapan Kabupaten Malang dalam mendukung program besar seperti Makan Siang Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Terpilih.

“Penghargaan ini adalah bukti nyata kerja keras seluruh elemen di Kabupaten Malang. Dari sektor pertanian, perikanan, hingga kehutanan, semua berperan dalam memastikan ketahanan pangan kita terjaga. Inovasi MALANG TAHES KOMES telah membuahkan hasil,” ungkapnya.

Dengan luas wilayah 347,3 ribu hektar, Kabupaten Malang memiliki potensi besar di sektor agro. Lahan padi seluas 74,5 ribu hektar, jagung 54,7 ribu hektar, serta produksi daging sapi, telur, dan susu yang melimpah, menjadi tulang punggung ketersediaan pangan daerah ini. Inovasi-inovasi berbasis komunal seperti Kandang Komunal, Kampung Ikan, dan Kolega Mas Kumis (Kolam Lele Keluarga Bagi Masyarakat Keluarga Miskin) telah membantu memberdayakan masyarakat dan mengurangi angka stunting.

Tidak hanya di tingkat lokal, Pemkab Malang juga mengembangkan program skala besar seperti Tani Makmur, Gerakan Pangan Murah (GPM), dan Gerakan Subuh Keliling (SULING) untuk memastikan pangan terjangkau dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.

Hari Pangan Sedunia ke-44 dengan tema “Right to Foods for a Better Life and a Better Future: Leave No One Behind” juga menjadi ajang pengakuan bagi daerah lain. Beberapa kepala daerah lain di Jawa Timur, termasuk Tulungagung, Pasuruan, Probolinggo, dan Kediri, turut menerima penghargaan serupa.

Dengan inovasi dan kolaborasi yang terus dikembangkan, Kabupaten Malang siap mempertahankan posisinya sebagai salah satu daerah terbaik dalam ketahanan pangan di Jawa Timur, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.