Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemkab Bondowoso melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) dan PHIG (Pengurus Harian Ijen Geopark) terus melibatkan duta wisata untuk menguatkan Ijen Geopark.
Duta Wisata yang dikenal dengan Kacong Jebbing ini selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan wisata. Baik dalam bentuk kegiatan seremonial di ruang tertutup hingga di tempat-tempat wisata.
Sementara untuk bisa menjadi Kacong Jebbing atau duta wisata ini harus melalui seleksi ketat dari Disparbudpora.
Pada tahun 2023 ada 5 pasangan Kacong Jebbing yang terpilih jadi duta wisata. Mereka kemudian bertugas menyambut tamu-tamu saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mengadakan event-even.
Bahkan pasangan terbaik Kacong Jebbing Bondowoso menjadi duta wisata dan menyambut tamu dari berbagai manca negara.
Mereka kemudian mempublikasikan dan memperkenalkan bahwa Ijen Geopark Bondowoso telah mendapatkan sertifikat UNESCO Global Geoparks (UGG).
Sebelum menyambut tamu, Kacong Cebbing diberi pengetahuan atau pembekalan untuk mendalami betul materi tentang tugas dan fungsi sebagai duta.
Sebab pasangan duta wisata mempunyai tugas dan fungsi untuk menjelaskan secara detail tentang budaya-budaya, objek wisata, dan segala sesuatu potensi yang ada di Bumi Ki Ronggo.
Disparbudpora Bondowoso telah melibatkan akademisi dan para pelaku wisata untuk membimbing terhadap para duta wisata.
Sementara Ijen Geopark wilayah Bondowoso terdiri dari 10 geosite (situs geologi) yakni Kawah Ijen/Bluefire, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Air Terjun Gentongan, Komplek Matar Air Panas Blawan, Lava Blawan, Dinding Kaldera Ijen Megasari, Taman Batu So’on Solor dan Aliran Lava Plalangan.
Kemudian ada 2 situs biologi (biosite) Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso (Biosite).
Serta 5 situs budaya yaitu Singo Ulung, Struktur Gua Butha Cermee, Struktur Gua Butha Sumbercanting Sumberwringin, Situs Megalitik Maskuning Kulon dan Tari Petik Kopi.