Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Viral sebuah akun tiktok bernama @setyobangunsuharto dianggap membuat resah, karena postingannya terkait adanya isu money politik dalam Pilkada Banjarnegara 2024. Dalam statusnya, dirinya mengunggah sebuah tulisan “448 ribu amplop nominal 50 ribu sudah di siapkan hati-hati ayo kita awasi pemilu dengan damai. Orang cerdas pilih 02 Amalia Wakhid Jumali” dengan ditandai #banjarnegaramaju.
Postingan tersebut langsung mendapatkan beragam komentar dari netizen. Karena jika benar adanya kabar tersebut tentu bukan uang yang sedikit, jika di kalkulasi dari jumlah amplop yang ditulis bisa mencapai Rp 22.400.000.000 miliar. Sungguh mahal ternyata untuk Pilkada tingkat Kabupaten.
Postingan yang dibuat empat hari yang lalu tersebut sudah ditonton sebanyak 14,6rb, 307 menyukai dan mendapatkan 92 komentar.
Dalam pengamatan lensanusantara.co.id di beberapa komentar, ada yang menyindir dan bahkan ada yang menganggap kalau amplop isi segitu terlalu sedikit.
Sementara menurut Setyo Bangun Suharto, yang fotonya dicatut dalam profil akun tiktok tersebut bahwa itu bukan miliknya. Bahkan dirinya menegaskan sudah mengadukan hal tersebut ke Polres Banjarnegara, pada Kamis 21 November 2024 lalu, bertepatan tulisan tersebut diunggah.
“Saya tahu akun itu dari sebulan yang lalu, sedangkan postingan yang ada di akun TikTok itu diambil dari Facebook dan story WhatsApp milik saya. Oleh sebab itu, saya tegaskan bahwa akun TikTok (@setyobangunsuharto) bukan milik saya dan sudah saya adukan ke Polres Banjarnegara,” ungkap Bangun kepada wartawan, Minggu (24/11/2024).
Bangun juga mennjelaskan, bahwa beberapa foto saat dirinya bersama keluarga Amalia (Calon Bupati Banjarnegara nomor 02), merupakan foto lamanya yang diambil dari Facebook.
Sebagai pendukung dari Paslon Bupati Banjarnegara nomor 01, Bugar-Fahmi, Bangun merasa dirinya mendapat tamparan keras atas fitnah yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dengan cara memalsukan dirinya pada akun TikTok yang bukan miliknya.
“Dampak yang saya rasakan saat ini benar-benar sangat merugikan sekali, nama saya tercoreng atas fitnah tersebut, karena dalam postingan itu, seakan saya mendukung paslon 02 (Amalia-Wakhid), padahal jelas-jelas saya ini saya panglima yang mendukung kubu paslon 01,” tegas Bangun.
“Saya disini juga akan menyampaikan, bahwa postingan terkait hal 448 ribu amplop dengan nominal 50 ribu adalah tidak benar alias hoaks atau berita bohong, Polres Banjarnegara saat ini juga sedang mengusutnya, dan saya juga sudah melaporkan akun palsu tersebut kepada pihak tiktok,” tambah Bangun.
Memang dalam mengawasi jalannya Pilkada serentak agar jujur, adil, dan bermartabat, harus melibatkan peran masyarakat, karena sangat dibutuhkan untuk ikut mengawasi dan memberantas praktik-praktik politik uang yang dapat menimbulkan keresahan dalam menentukan siapa pemimpin yang layak untuk menjadi pemenang, sehingga terwujud Pemilu yang berkualitas dan mencerminkan kedewasaan demokrasi di Banjarnegara dengan bersih tanpa adanya praktik-praktik politik uang yang akhirnya menyesatkan selama lima tahun kedepan.