Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kompetisi Sepak Bola Amputasi Piala Menpora 2024 yang berlangsung di lapangan luar Gajayana Malang. Tim Persaid Jember berhasil menjadi juara satu dengan meraih kemenangan telak 4 – 0 atas Persaj Jakarta, Senin (16/12/2024).
Kemenangan Tim Persaid ini disambut baik oleh Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi, dengan mengundang 16 atlet dan 4 official Persaid ke Mapolres Jember.
AKBP Bayu Pratama Gubunagi, merasa terhormat dan menerima keinginan teman-teman atlet Persaid, dengan menjadikan dirinya sebagai bapak asuh atau bapak angkat dari teman-teman atlet Persaid.
“Kami merasa terhormat dan bersyukur ditunjuk sebagai bapak asuh atau bapak angkat dari teman-teman atlit Persaid, kehadiran kami di Jember bisa memberi manfaat kepada teman-teman disabilitas,” ucap Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan, pada Hari Bhayangkara nanti, Kabupaten Jember bisa menjadi tuan rumah pertandingan Sepak Bola Amputasi tingkat Jatim, terlebih saat ini Jember menjadi juara 1 tingkat Nasional.
“Jika nanti pada Hari Bhayangkara kami masih disini, kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman disabilitas, untuk menjadi tuan rumah Kejurda Sepak Bola Amputasi. Sebagai penghargaan atas dedikasinya di bidang olah raga,” ungkapnya.
Sementara itu, Sugianto Wakil Ketua Persaid Jember berterima kasih kepada Kapolres Jember telah mensupport dalam pertandingan sepak bola amputasi Piala Kemenpora di Malang.
“Sebelumnya bapak Kapolres juga pernah mensupport kami, saat kami bertanding di Piala Kapolresta Malang beberapa bulan silam,” ucapnya.
“Tongkat kami sempat ada yang patah, karena memang itu yang kami miliki, dan untuk bermain, kami harus pinjam milik pemain lain yang lebih bagus kualitasnya,” terangnya.
Kata Sugianto, lima hari sebelum berangkat bertanding, Tim Persaid juga sempat mengalami kesulitan dana, dan dirinya bersyukur mendapat support dari Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi dan Dispora Pemkab Jember.
Hal yang sama disampaikan oleh David Handoko Seto anggota DPRD Jember selaku pendamping atlet Persaid Jember, melalui Yuniarti Puji Astuti A.Md yang ikut mendampingi atlet Persaid bertemu Kapolres Jember menyatakan, bahwa sejak awal sekitar tahun 2012 memang kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah.
“Awalnya teman-teman dari disabilitas, terutama atlet Persaid ini tidak ada pendampingan, dan alhamdulillah, suami saya pada tahun 2014 bisa duduk di gedung dewan, sehingga bisa memberikan perhatian keberadaan teman-teman disabilitas,” ungkapnya.
Pihaknya mengungkapkan, bahwa kesuksesan yang diraih oleh atlet Persaid hari ini butuh keterlibatan semua pihak.
“Kami berharap, dengan support dan kepedulian bapak Kapolres Jember selama ini, bapak Kapolres bersedia menjadi bapak asuh atau bapak angkat teman-teman atlet Persaid,” pungkasnya.
