Sumenep, LENSANUSANTARA.CO.ID — Destinasi wisata Boekit Tawap dan Semenanjung Pesisir di Kabupaten Sumenep kini semakin diminati wisatawan. Hal ini berkat kolaborasi strategis antara Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam mengembangkan potensi wisata lokal.
Kegiatan pengembangan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat dengan tema “Peran Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Pengembangan Wisata Boekit Tawap dan Semenanjung Pesisir Sumenep” pada Kamis (12/12/2024) lalu.
Sebagai destinasi unggulan, Boekit Tawap menawarkan pemandangan alam yang memukau dan fasilitas rekreasi yang semakin lengkap. Sementara itu, Semenanjung Pesisir menjadi daya tarik utama dengan keindahan ekosistem laut dan potensinya sebagai lokasi ekowisata.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan wisata, ASPRIM dan Pokdarwis mendapatkan pelatihan intensif terkait strategi pemasaran digital, pengelolaan wisata berkelanjutan, serta pemanfaatan teknologi untuk memperluas jangkauan promosi. Selain itu, pendampingan teknis dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur dasar dan mengembangkan konsep ekowisata di wilayah ini.
“Kami merasa terbantu dengan pelatihan ini. Banyak ilmu baru yang bisa kami terapkan untuk menarik wisatawan,” ujar salah satu anggota Pokdarwis.
Hasil dari program ini sudah mulai dirasakan. Dalam enam bulan terakhir, jumlah kunjungan wisatawan ke Boekit Tawap dan Semenanjung Pesisir meningkat hingga 30 persen. Tak hanya itu, kegiatan promosi melalui media sosial dan penyelenggaraan event lokal juga berhasil memperkuat branding destinasi wisata ini.
Promosi aktif yang dilakukan mencakup penggunaan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook, serta kerja sama dengan travel influencer untuk memperkenalkan potensi wisata Sumenep ke khalayak yang lebih luas.
Kolaborasi dengan masyarakat lokal menjadi bagian penting dalam keberhasilan program ini. Masyarakat dilibatkan dalam berbagai aktivitas, seperti pengelolaan fasilitas wisata, penyediaan jasa pemandu, dan pelestarian lingkungan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga sekitar.
Program ini merupakan bagian dari skema “Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat” yang didanai oleh DRTPM melalui Anggaran Tahun 2024 dengan nomor kontrak induk 121/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024 dan kontrak turunan 054/UN46.4.1/PM.01.03/2024. Dukungan ini memungkinkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang memberikan dampak langsung dan berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sumenep. Dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur, destinasi Boekit Tawap dan Semenanjung Pesisir siap menjadi ikon wisata Madura.
Ana Tsalitsatun Ni’mah, S.Kom., M.Kom., selaku ketua program kegiatan ini, menyampaikan harapannya agar hasil program ini terus dijaga dan dikembangkan. “Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya selesai di sini, tetapi terus berlanjut untuk mendukung pertumbuhan pariwisata lokal,” tuturnya.
Melalui monitoring dan evaluasi, program ini akan terus dipantau agar memberikan manfaat yang konsisten. Langkah-langkah strategis telah dirancang untuk memastikan keberlanjutan, termasuk rencana pelatihan lanjutan dan perluasan jaringan promosi.
Dengan keberhasilan ini, Boekit Tawap dan Semenanjung Pesisir diharapkan tidak hanya menjadi tujuan wisata favorit, tetapi juga menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola potensi lokal.**