Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam wawancara eksklusif, Rabu (15/1/2025), Mohammad Hairul, S.Pd, M.Pd, Instruktur nasional literasi baca-tulis dan mahasiswa S3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Surabaya, memberikan apresiasi terhadap antologi cerpen Semesta Cinta di Bulan Bahasa.
Semesta Cinta di Bulan Bahasa adalah antologi cerpen karya guru SMK Negeri/Swasta Wilayah Bondowoso. Buku ini berisi berbagai cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan yang mendalam mengenai kehidupan sosial, budaya, dan nilai-nilai moral.
Karya ini memperlihatkan kemampuan penulis dalam menggambarkan berbagai perasaan, konflik batin, serta dinamika sosial dengan cara yang memikat.
Menurut Hairul, Semesta Cinta di Bulan Bahasa menunjukkan kualitas ketersastraan yang tinggi dalam hal bentuk, ekspresi, dan representasi.
Dalam hal bentuk, Hairul menilai bahwa buku ini sangat berhasil menyajikan keberagaman struktur naratif yang memperkaya pengalaman membaca.
“Cerpen-cerpen dalam buku ini mengadopsi berbagai gaya penceritaan, mulai dari prosa yang penuh deskripsi mendalam hingga dialog yang hidup. Struktur cerita yang terorganisir dengan baik, seperti yang ada pada cerita ‘Kado Ultah dari El’, menjadikan alur cerita mudah diikuti dan tetap menarik,” ujar Hairul.
Dari segi ekspresi, Hairul mengapresiasi penggunaan bahasa yang puitis dan kaya makna, yang mampu menggambarkan emosi dengan intensitas yang mendalam.
“Cerita seperti ‘Rindu di Ujung Senja’ sangat berhasil menggambarkan perasaan kerinduan dengan bahasa yang indah dan menggugah, membuat pembaca bisa merasakan emosi yang dialami oleh tokoh dalam cerita,” ungkapnya.
Hairul menambahkan bahwa ekspresi bahasa dalam buku ini tidak hanya berfungsi untuk menyampaikan pesan, tetapi juga mengajak pembaca untuk merasakan dan memahami lebih dalam perasaan tokoh.
Dalam hal representasi, Semesta Cinta di Bulan Bahasa juga dinilai sangat efektif menggambarkan realitas sosial dan budaya. “Cerita ‘Kembalikan Hatinya Untukku, Ya Rab’ memberikan gambaran yang kuat tentang pergulatan batin dan konflik nilai dalam kehidupan keluarga, yang sangat relevan dengan dinamika sosial masyarakat kita,” ujar Hairul.
Dia menilai bahwa representasi dalam buku ini berhasil menghubungkan pembaca dengan konteks sosial yang lebih luas, sekaligus memberikan pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Hairul menganggap buku ini sebagai karya yang patut dibaca, baik oleh penggemar sastra maupun mereka yang ingin memperdalam pemahaman tentang kehidupan melalui karya sastra yang berkualitas.