Peristiwa

Kematian Bapak dan Anak di Desa Masaran Banjarnegara Masih Misteri, Beberapa Saksi Diperiksa

×

Kematian Bapak dan Anak di Desa Masaran Banjarnegara Masih Misteri, Beberapa Saksi Diperiksa

Sebarkan artikel ini
Garis polisi terpasang di TKP ditemukannya korban DM dan anaknya SH dengan kondisi mengenaskan, Minggu, 19/1/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Teka teki penyebab kematian tragis yang menimpa bapak dan anak di Desa Masaran, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara hingga sekarang masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Example 300x600

Kejadian yang menggemparkan pada Kamis, (16/1/2025) malam lalu, hingga detik ini belum ada petunjuk yang pasti untuk mengungkap tabir kematian DM (53) dan SH (10) yang ditemukan dengan kondisi yang sangat tragis di ladang kopi yang berlokasi curam.

Dalam penelusuran lensanusantara.co.id ke Desa Masaran, mendapatkan informasi bawah saat penemuan kedua korban, diduga adanya kejanggalan di tubuh korban DM dan SH saat pertama kali di temukan, salah satunya luka tusuk yang lebih dari satu, sobeknya celana, membuat kecurigaan sebagian warga kalau kasus tersebut diduga bukan bunuh diri.

“Saat ditemukan itu luka tusuknya lebih dari satu di tubuh Pak DM, itu menurut warga yang ikut melakukan pencarian kemarin, kalau anaknya hanya luka di bagian leher, makanya dikalangan warga saat ini seperti ada yang janggal, banyak yang menganggap kalau bunuh diri tidak mungkin, saya harap semoga kejadian tersebut secepatnya bisa terungkap, biar tidak ada persepsi sana sini,” jelas salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu, (19/1/2025).

Dianggap adanya kejanggalan terkait kasus tersebut, membuat jajaran Kepolisian Resort Banjarnegara yang bekerja dengan Polsek Bawang, masih terus mendalaminya dengan memanggil beberapa warga yang pertama kali menemukan kedua mayat bapak dan anak tersebut, serta pihak keluarga untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

“Tadi ada beberapa warga dan keluarganya korban dipanggil Polisi untuk dimintai keterangan terkait kasus itu, lebih dari lima orang kabarnya yang dipanggil, termasuk yang mencabut pisau pertama kali di tubuh korban saat ditemukan, yaitu mas A,” jelas warga.

Sementara di Tempat Kejadian Perkara, terlihat masih terpasang garis polisi warna kuning, sebagai tanda larangan agar siapapun dilarang mendekat lokasi tersebut.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.