Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Program bantuan Irpom (Irigasi Perpompaan) dari Kementerian Pertanian RI yang bersumber dari dana APBN 2024 di Jember, sangat membantu kebutuhan petani akan kebutuhan air, bahkan adanya program ini, petani di Jember bisa lebih optimal dalam mengelola sawah, terutama tanaman padi.
Bahkan para petani optimis, bantuan Irpom dari Kementan RI ini, bisa mewujudkan Jember sebagai daerah swasembada pangan, pada Selasa (11/2/2025).
Kepala Dinas Tanaman Pangan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) melalui Kabid Penyuluhan dan Pengembangan SDM DTPHP Jember Sri Agiyanti menyampaikan, program Irpom untuk mendukung optimalisasi persawahan khususnya lahan sawah tadah hujan.
“Irigasi Perpompaan bertujuan untuk menambah pasokan air pertanian, dari berbagai sumber air yang belum termanfaatkan secara optimal. Sehingga Slsumber air dapat berasal dari air permukaan maupun air tanah, tiap titik Irigasi Perpompaan minimal dapat mensuplai kebutuhan air irigasi untuk 10 hektare,”ungkapnya.
Lebih lanjut Sri mengungkapkan, Program ini juga mendukung optimalisasi lahan untuk program perluasan areal tanam yang terbagi di beberapa kecamatan di Jember. Dimana dalam pelaksanaannya, program irigasi perpompaan tahun 2024, melibatkan partisipasi masyarakat dengan mengalokasikan dana dari pemerintah pusat kepada kelompok tani yang mengerjakan.
“Kabupaten Jember sendiri mendapatkan Anggaran dari APBN TP dengan Pagu Anggaran 112,8 juta per pekerjaan atau unit, yang mana pengerjaanya dilakukan secara swakelola ke Kelompok Tani. “Kelompok Tani Harus membentuk Unit Pengelola Kegiatan dan Keuangan (UPKK) terlebuh dahulu sebelum dapat program Irpom,”katanya.
Kegiatan Irpom diutamakan pada sawah tadah hujan atau saawah yang sering mengealami kekeringan, diharapkan mampu menaikkan Indeks Pertanaman Padi sehingga dapat mendukung ketahanan pangan.
“Program irigasi perpompaan ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian di kabupaten Jember. Sehingga membuka peluang pengembangan sektor pertanian dan ekonomi bagi masyarakat setempat,”
Sementara Kelompok Tani Maju Trisno Satu Tanjungrejo Pujo Hadi menyatakan, Kami mendapat bantuan program irigasi perpompaan air dari Kementerian Pertanian. Sehingga sangat bermanfaat bagi kami karena bisa memenuhi kebutuhan air para petani bisa lebih optimal dalam mengelola sawah.
“Satu unit Irpom tersebut, mampu mensuplai kebutuhan air irigasi mampu mengairi sawah antara 8 sampai 10 hektare, atau setara dengan 35 sampai 40 petani. Ini sama halnya dengan membantu sekitar 30 an petani,”menurut Pujo.
Pihaknya berharap, kelompok taninya bisa mendapatkan program Irpom lagi, hal ini dikarenakan keberadaan 1 unit Irpom tersebut, hanya bisa dinikmati oleh sebagian anggotanya kami, dimana jumlah anggota kelompok taninya saat ini tercatat memiliki lahan sawah produkti lebih dari 65 petani.
“Sedangkan sisanya ya ada yang memiliki lahan kering, kalau mungkin ada tambahan 1 atau 2 unit lagi, anggota kami bisa merasakan manfaatnya semua,”ujarnya.