Kediri, LENSANUSANTARA.CO.ID – IAI Badrus Sholeh sukses menggarap event besar dengan manghadirkan “Festival Dolanan” di Taman Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Event yang bertajuk “Festival Dolanan : Dolanan Lawas, Warisan Tak Terbatas” mengusung tema budaya lokal. Sabtu, 15 Februari 2025 lalu.
Peserta festival dolanan ini adalah anak-anak usia dini yang merupakan perwakilan dari lembaga masing-masing se- Kabupaten Kediri yang terdiri atas Lembaga SPS/Tapos, Playgroup/Kelompok Bermain, dan TK/RA yang tersebar di 26 (dua puluh enam) Kecamatan di Kabupaten Kediri.
Semarak Festival ini menghadirkan pameran alat musik tradisional, ruang pajang jajanan tempo dulu, dan kompetisi Bok-bok nang, langkah keseimbangan, menyanyi lagu tradisional, serta tebak gambar berbagai permainan tradisional. Tak ketinggalan pula pentas seni tari jaranan dan lipuran team angklung binaan Asep Sulhadi.
Rektor IAI Badrus Sholeh, H. Mohammad Nabiel, S.Th.I, M.Ag membuka acara dengan khidmat. Beliau menuturkan bahwa dengan adanya festival seperti ini menjadi ikhtiar kita untuk menjaga budaya lokal melalui permainan tradisional.
“Dengan berbagai tampilan dan ragam lomba yang dihadirkan dapat menggaungkan kembali kemeriahan budaya lokal kita” imbuh Rektor muda IAI Badrus Sholeh ini.
Yeta Nurhikmah Muvida, mahasiswa semester satu prodi Pendidikan Anak Usia Dini sekaligus ketua panitia festival dolanan ini mengatakan bahwa setidaknya ada 63 lembaga yang mengikuti festival dolanan ini. “Ini menjadi event yang berhasil menyatukan partisipan se-Kabupaten Kediri.” tutur yeta.
