Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Warga Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, gruduk kantor Desa setempat, kedatangan mereka bertujuan meminta klarifikasi Kepala Desa terkait realisasi Dana Desa. Aksi warga berlangsung pada Senin (17/2/2025) di halaman Kantor Desa setempat.
“Diantaranya BLT DD yang diduga belum disalurkan hingga 2025 ini, ada juga program pemberdayaan seperti alat pertanian, perternakan atau UMKM dan lain lain,” kata Ramli, salah satu warga setempat.
Selain itu, lanjutnya, ada juga program infrastruktur yang belum dilaksanakan. Dan yang sudah dikerjakan diduga asal asalan seperti jalan rabat beton yang baru 5 bulan selesai sudah mulai rusak.
“Sehingga warga meminta penjelasan Kades, karena selama ini kades tak pernah mau terbuka secara kemunikasi. Bahkan sebelumnya kami sudah melakukan audensi dengan BPD serta Camat Cermee, namun jawabannya tidak memuaskan warga,” tutur Ramli.
Sementara itu, Camat Cermee, Dwi Purnomo, mengatakan aksi penyampaian aspirasi masyarakat Ramban Kulon merupakan wujud pengawasan dari masyarakat terhadap pemerintah Desa Ramban Kulon.
“Pemerintah desa ramban kulon siap menjelaskan,” kata dia.
Kades Ramban Kulon pun memberikan klarifikasi kepada warga, ia mengakui bahwa memang ada beberapa program desa yang belum dituntaskan hingga ke tahun 2025.
“Saya sudah dipanggil oleh Dinas PMD terkait hal ini,” ujarnya kepada warga.
Kades mengatakan bahwa uangnya ada dan dia berjanji akan mengembalikan ke rekening desa. Dan program desa yang belum direalisasikan ditahun sebelumnya, akan dilanjutkan ke anggaran tahun 2025.
Dalam aksi warga Desa Ramban Kulon tersebut, tampak penjagaan ketat dari aparat kepolisian, terdiri dari anggota Polsek dan Polres Bondowoso.