Magetan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Panekan sukses menggelar Festival Duren Nak’Nan Panekan yang ke-3. Acara Ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Magetan, Nizhamul, di lapangan Panekan. Sabtu,(22/2/2025).
Hadir juga dalam acara tersebut, Ketua DPRD Magetan, Ratno, Ketua BKAD Panekan, Wito, jajaran Forkopimda, OPD terkait ,Forkopimca Panekan, dan masyarakat sekitar.
Pj Bupati Magetan, Nizhamul, menyampaikan bahwa Panekan memiliki beberapa jenis durian unggulan yang telah dikenal luas oleh masyarakat.
“Durian lokal dari Panekan memang sudah terkenal, dan kedepannya diharapkan sektor ini semakin berkembang. Kami berharap DPRD dapat mendukung agar produksi durian di Panekan terus meningkat lebih besar lagi di tahun-tahun mendatang. Partisipasi masyarakat juga diharapkan semakin luas, sehingga durian dari Panekan semakin dikenal sebagai ikon daerah kita,” ungkapnya.
Nizhamul menambahkan, pentingnya mempertahankan Panekan sebagai pusat durian berkualitas. Sehingga kedepan bisa menjadi ikon di Panekan ini.
Panekan harus terus dipertahankan sebagai daerah penghasil durian terbaik. “Harapannya, durian dari Panekan bisa menjadi duta produk lokal yang semakin dikenal luas,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, Ketua BKAD Panekan, Wito, menjelaskan bahwa festival ini kembali diselenggarakan pada bulan Februari karena bertepatan dengan musim panen durian.
“Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk anak-anak dan komunitas lokal. Festival ini tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya
Dengan adanya festival ini, Ketua BKAD Panekan, Wito, berharap durian khas Panekan semakin dikenal dan mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Saya berharap Festival Duren Nak’Nan Panekan ke-3 ini,dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi agenda tahunan yang semakin menarik lebih banyak pengunjung serta meningkatkan potensi ekonomi daerah,” pungkasnya.
Selain Festival Durian berbagai kegiatan menarik turut memeriahkan acara ini, seperti lomba kreasi olahan durian, pameran produk unggulan daerah, serta ditutup dengan hiburan pagelaran seni budaya.