Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 Kodim 0822 Bondowoso terus dikebut demi mewujudkan hunian layak bagi warga di Desa Gunosari dan Trotosari, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Pembangunan 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi salah satu sasaran utama dalam program ini. Kamis (13/3/2025).
Di minggu ketiga pelaksanaan TMMD, personel TNI bersama masyarakat bekerja keras menyelesaikan berbagai pekerjaan fisik meski dihadapkan pada berbagai tantangan. Cuaca panas yang menyengat di siang hari serta hujan di sore hari tak menyurutkan semangat mereka untuk melanjutkan pembangunan.
Lettu Arm Lasto dari Yon Armed 8 Jember, yang tergabung dalam Satgas TMMD, menegaskan bahwa seluruh sasaran fisik dan nonfisik harus rampung sesuai target yang telah ditetapkan.
“Meski kondisi cuaca tidak selalu mendukung, Satgas TMMD dan warga tetap semangat. Pembangunan Rutilahu ini harus segera selesai agar warga bisa menikmati hunian yang lebih layak,” ujar Lettu Lasto, Kamis (13/3/2025).
KESELAMATAN DAN KESEHATAN TETAP PRIORITAS
Dalam kegiatan TMMD ini, kesehatan dan keselamatan kerja menjadi aspek yang sangat diperhatikan. Setiap pekerjaan dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk menghindari risiko kecelakaan kerja.
Untuk memastikan kondisi fisik para personel dan warga yang ikut bergotong-royong tetap prima, tim medis dari Polkes 05.09.15 Bondowoso selalu siaga di lokasi. Mereka menyediakan obat-obatan, suplemen, serta pemeriksaan kesehatan bagi anggota Satgas maupun masyarakat yang terlibat dalam pengerjaan proyek.
“Pekerjaan memang harus kita kebut agar selesai tepat waktu, tetapi faktor keamanan dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama,” tambah Lettu Lasto.
Selain tim medis, Satgas TMMD juga rutin mengingatkan warga untuk selalu menjaga kesehatan selama proses pembangunan berlangsung. Pemakaian alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker juga ditekankan untuk meminimalkan risiko cedera dan paparan debu.
Warga Merasa Terbantu, Semangat Gotong Royong Tumbuh
Pelaksanaan TMMD di Desa Gunosari dan Trotosari mendapat respons positif dari masyarakat. Warga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga turut aktif berpartisipasi dalam pembangunan. Mereka bergotong-royong bersama TNI untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan.
Salah satu warga, Amir, mengaku senang bisa ikut serta dalam program ini. Menurutnya, kehadiran TNI dalam pembangunan desa membawa dampak yang luar biasa, tidak hanya dari segi fisik tetapi juga dalam membangun semangat kebersamaan.
“Anggota TNI sangat ramah dan selalu memberi motivasi. Kami diajarkan cara bekerja dengan baik, saling bahu-membahu, dan menghargai waktu. Ini benar-benar gotong-royong yang luar biasa,” kata Amir.
Dengan adanya TMMD ini, harapan masyarakat untuk memiliki hunian yang lebih layak akhirnya terwujud. Sebelumnya, banyak warga yang tinggal di rumah dengan kondisi kurang memadai, baik dari segi struktur bangunan maupun fasilitas pendukung. Kini, mereka bisa menikmati rumah yang lebih kokoh dan nyaman.
TNI dan Rakyat Bersatu, Pembangunan Terus Berlanjut
Program TMMD Ke-123 di Bondowoso tidak hanya berfokus pada pembangunan Rutilahu, tetapi juga mencakup proyek lain seperti pembangunan gapura, pos kamling, mushola, tandon air, serta perbaikan infrastruktur jalan. Seluruh pekerjaan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan.
Melalui program ini, TNI tidak hanya berperan sebagai pelaksana pembangunan, tetapi juga menjadi mitra bagi masyarakat dalam mempercepat pemerataan pembangunan di daerah terpencil. Kolaborasi antara TNI dan warga menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong-royong masih melekat kuat dalam kehidupan masyarakat.
Dengan tekad dan kerja keras, program TMMD Ke-123 di Bondowoso terus berjalan sesuai rencana. Satgas TMMD bersama warga optimistis bahwa semua target akan tercapai tepat waktu. Hunian layak bagi warga desa bukan lagi sekadar impian, tetapi akan segera menjadi kenyataan.