Malaysia, LENSANUSANTARA.CO.ID – Safari Dakwah yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU) Malaysia menghadirkan Dr. KH. Masud Ali, M.Pd.I., seorang dosen UIN KHAS Jember sekaligus Wakil Rois Syuriah PCNU Bondowoso, sebagai penceramah utama.
Kegiatan ini berlangsung selama dua pekan, mulai 1 hingga 18 Ramadhan 1446 H, menyapa berbagai majelis dan komunitas Muslim di Malaysia.
Safari dakwah ini menjangkau beberapa Ranting NU Malaysia, Muslimat NU Malaysia, Ansor Malaysia, sejumlah Ma’had atau pondok pesantren, serta komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Materi yang disampaikan beragam, mulai dari kemuslimatan, ibadah di bulan Ramadhan, nilai-nilai pendidikan di pesantren, sejarah pesantren di Indonesia, hingga ibadah dalam pekerjaan.
Tidak hanya sekadar ceramah, sesi diskusi juga diadakan sehingga jamaah bisa menyampaikan pertanyaan dan bahkan berbagi curahan hati mengenai kehidupan mereka di perantauan.
Dr. KH. Masud Ali menekankan bahwa masyarakat modern, khususnya pekerja di luar negeri, sering kali terhimpit oleh rutinitas kerja yang padat, tetapi tetap memiliki fitrah untuk mencari kebermaknaan hidup.
“Orientasi kerja yang begitu tinggi membuat mereka sebenarnya haus akan siraman rohani. Ini menjadi bukti bahwa agama tetap menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan,” ujarnya.
Kegiatan safari dakwah ini biasanya diadakan menjelang waktu berbuka puasa, selepas shalat Tarawih, dan selepas Subuh jika di pondok pesantren.
Antusiasme jamaah sangat tinggi, dengan banyak di antara mereka datang bersama keluarga. Suasana keakraban pun begitu terasa, menggambarkan kerinduan mereka terhadap suasana keagamaan khas Indonesia.
Dengan adanya kegiatan ini, PCI NU Malaysia berharap dapat terus memberikan bimbingan spiritual bagi masyarakat Muslim, khususnya warga Indonesia yang merantau di negeri jiran.
Safari dakwah seperti ini menjadi salah satu cara untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta menjaga nilai-nilai keagamaan di tengah kesibukan dunia kerja dan kehidupan modern.