Kotawaringin Barat, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menjelang Lebaran, masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat menghadapi kelangkaan tiket kapal untuk mudik. Manajer Pelindo Cabang Kumai, Rahmadi, menanggapi hal ini dalam wawancara di ruang kerjanya, Rabu (26/3/2025).
Rahmadi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap ketersediaan kapal di Pelabuhan Kumai. Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah kapal yang beroperasi sebenarnya sudah mencukupi.
“Dari segi ketersediaan kapal, seharusnya sudah cukup. Namun, kami melihat ada lonjakan penumpang yang lebih tinggi dari biasanya. Mungkin ini karena banyak masyarakat yang mudik lebih awal,” ujarnya.
Menurut data Pelindo, sejak 16 Maret 2025, kapal Pelni telah mengoperasikan 11 perjalanan hingga menjelang Lebaran. Sementara itu, kapal Dharma Lautan Utama (DLU) telah melakukan 8 perjalanan tujuan Semarang sejak 15 Maret, serta 7 perjalanan tujuan Surabaya. Secara keseluruhan, terdapat sekitar 26 perjalanan kapal yang dioperasikan sebelum Lebaran.
Meskipun jumlah kapal dinilai cukup, Rahmadi mengakui masih terjadi lonjakan permintaan tiket.
“Saat ini, pembelian tiket sudah berbasis online. Kami melihat bahwa tiket memang sudah habis, tetapi permintaan masih tinggi. Kami akan berkoordinasi dengan operator kapal dan regulator terkait langkah selanjutnya,” tambahnya.
Terkait dugaan praktik percaloan, Rahmadi menegaskan bahwa pihak Pelindo tidak memiliki kewenangan dalam penjualan tiket karena semua transaksi dilakukan secara daring.
“Di pelabuhan, kami tidak menjual tiket, jadi secara operasional kami tidak menemukan adanya calo di lapangan,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Rahmadi mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik.
“Harap pastikan kondisi kesehatan tetap prima karena perjalanan cukup jauh. Selain itu, beli tiket lebih awal melalui aplikasi resmi operator kapal dan datang ke pelabuhan lebih awal agar perjalanan lebih nyaman,” pesannya.
Dengan meningkatnya permintaan tiket, Pelindo Cabang Kumai akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman.(Firman Muliadi).