Budaya

Warga Rembang Antusias Tonton Kirab Sedekah Laut Desa Tasikagung

51
×

Warga Rembang Antusias Tonton Kirab Sedekah Laut Desa Tasikagung

Sebarkan artikel ini
Warga Rembang dan sekitarnya memadati jalan raya demi saksikan kemeriahan kirab (Putra/Lensa Nusantara)

Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kirab Sedekah Laut Desa Tasik Agung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang kembali digelar tahun ini. Warga Rembang dan sekitarnya memadati jalan raya demi saksikan kemeriahan kirab, Senin (07/04/2025) pagi.

Example 300x600

Salah satu warga Rembang yang rela menunggu lama dan berdesak desakan demi menonton kirab sedekah laut ini adalah Sriatun (42) warga desa Ketanggi. Dirinya sengaja datang bersama purrs dan putrinya untuk melihat arak-arakan sejak pukul 07.00WIB.

BACA JUGA :
Tradisi Minum Kopi Lelet, Sambil Membatik Rokok di Rembang

Terdapat beberapa pertunjukkan budaya dalam kirab, seperti barongan, dangdut berjalan, drum band, reog, serta tari-tarian tradisional. Sriyatun mengaku anaknya begitu senang dan sangat antusias melihat kirab yang digelar tahunan itu.

“Ada jogetan, pawai, terus dangdut juga. Anak saya sih, yang senang. Antusias ada ramai-ramai,” ujarnya.

BACA JUGA :
Pantai Karang Jahe Beach, Jadi Sumber Mata Pendapatan Para Pedagang

Tak hanya Sriyatun, Anton, salah satu warga Blora juga ikut datang menyaksikan kirab. Ia bersama dengan istri dan anaknya khusus datang ke Rembang untuk menonton arak-arakan.

Anton mengungkapkan ini bukan kali pertamanya ia datang ke Rembang untuk menonton. Ia mengaku hampir setiap tahun datang ketika ada karnaval sedekah laut desa Tasikagung ini. Karena sangat meriah sekali.

BACA JUGA :
Setelah Penerimaan Raport, SD Negeri Ketanggi Rembang Gelar Karya P5

“Kalau orang Rembang itu kan kebanyakan penghasilannya dari laut, jadi pasti setiap tahun ada sedekah laut,” terang Anton

Sementara itu, kepolisian terus mengatur lalu lintas di jalan raya selama kirab berlangsung. Pihaknya, melalui akun Instagram resmi Polres Rembang, telah menghimbau bagi pengemudi untuk menghindari jalur dalam kota Rembang dan menggunakan jalur alternatif sebagai gantinya.