Daerah

Rutan Situbondo Asah Kemandirian WBP Mengelola Usaha Carwash

×

Rutan Situbondo Asah Kemandirian WBP Mengelola Usaha Carwash

Sebarkan artikel ini
Rutan Kelas IIB Situbondo rutin saat melaksanakan program pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Situbondo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam upaya memberikan pembinaan yang positif dan mendukung proses rehabilitasi, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo rutin melaksanakan program pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Salah satu program unggulan Rutan Kelas IIB Situbondo, yakni pelatihan dan pembinaan kemandirian dalam mengelola usaha carwash.

Example 300x600

Plt. Kepala Rutan Situbondo, Julandra Wikjatmiko, mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemandirian para WBP serta memberi mereka keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah mereka kembali ke masyarakat.

BACA JUGA :
Fotografer Berbagai Provinsi Angkat Kultur Pernikahan Adat Majapahit di Situbondo

“Program ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam proses reintegrasi sosial para warga binaan. Di mana keterampilan ini akan membuka peluang bagi mereka untuk memiliki pekerjaan atau membuka usaha sendiri setelah menjalani masa pidana,” ujarnya, Senin, 05 Mei 2025.

BACA JUGA :
Kabar Gembira Bagi Para Pemudik, Bupati Situbondo Resmikan 20 Masjid Ramah Pemudik

Lebih lanjut, Julandra mengatakan bahwa pembinaan kemandirian seperti ini sangat penting dalam memberikan pembekalan kepada WBP. Sehingga mereka tidak hanya menghabiskan waktu di dalam penjara, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kembali hidup secara mandiri dan produktif.

BACA JUGA :
Bupati Situbondo Sambut Kunjungan Dirjen Kementan dan KKP RI beserta Anggota IV BPK-RI

“Kami berharap dengan adanya pembinaan carwash ini, para WBP bisa memiliki keterampilan yang berguna untuk kehidupan mereka setelah menjalani masa pidana. Selain itu, usaha carwash ini juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi Rutan Situbondo untuk meningkatkan kesejahteraan petugas dan warga binaan,” pungkasnya. (*)