Daerah

Rutan Situbondo Asah Kemandirian WBP Mengelola Usaha Carwash

20
×

Rutan Situbondo Asah Kemandirian WBP Mengelola Usaha Carwash

Sebarkan artikel ini
Rutan Kelas IIB Situbondo rutin saat melaksanakan program pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Situbondo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam upaya memberikan pembinaan yang positif dan mendukung proses rehabilitasi, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo rutin melaksanakan program pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Salah satu program unggulan Rutan Kelas IIB Situbondo, yakni pelatihan dan pembinaan kemandirian dalam mengelola usaha carwash.

Example 300x600

Plt. Kepala Rutan Situbondo, Julandra Wikjatmiko, mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemandirian para WBP serta memberi mereka keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah mereka kembali ke masyarakat.

BACA JUGA :
Membanggakan..!! Kabupaten Situbondo Terbaik ke Tiga Penurunan Stunting Tingkat Nasional

“Program ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam proses reintegrasi sosial para warga binaan. Di mana keterampilan ini akan membuka peluang bagi mereka untuk memiliki pekerjaan atau membuka usaha sendiri setelah menjalani masa pidana,” ujarnya, Senin, 05 Mei 2025.

BACA JUGA :
Pelajar dan Guru BK Ikuti Seminar Ancaman LGBT, Begini Pesan Ketua TP-PKK Situbondo

Lebih lanjut, Julandra mengatakan bahwa pembinaan kemandirian seperti ini sangat penting dalam memberikan pembekalan kepada WBP. Sehingga mereka tidak hanya menghabiskan waktu di dalam penjara, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kembali hidup secara mandiri dan produktif.

BACA JUGA :
Ketua PILAR 08 Situbondo Angkat Bicara Terkait Akun yang Mencatut Namanya

“Kami berharap dengan adanya pembinaan carwash ini, para WBP bisa memiliki keterampilan yang berguna untuk kehidupan mereka setelah menjalani masa pidana. Selain itu, usaha carwash ini juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi Rutan Situbondo untuk meningkatkan kesejahteraan petugas dan warga binaan,” pungkasnya. (*)