Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bondowoso, salah satunya ke Pondok Pesantren Al-Ishlah, Desa Dadapan, Kecamatan Grujugan, Selasa (6/5/2025).
Dalam keterangan persnya, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Ponpes Al-Ishlah mempunyai sejarah panjang dan saat ini telah banyak mencetak santri-santri yang berkarakter islami, cinta tanah air dan memberikan kualitas pendidikan yang luar biasa.
“Kami ke pesantren ini ingin melihat, bagaimana perkembangan pendidikan di dalamnya dan Alhamdulillah, Al-Ishlah merupakan pesantren yang mencetak karakter santri yang islami, berwawasan tinggi cinta negara,” kata Khofifah.
Khofifah menyebut, pesantren adalah salah satu tempat yang bisa dipilih oleh generasi penerus bangsa sebagai tempat membangun karakter dan ahlak mulia. Selain para santri mendapat pendidikan formal dan nonformal, pesantren merupakan bagian dari sejarah yang mencetak pahlawan bangsa.
“Bukan hanya akademik yang diperoleh, lebih penting dari itu bagaimana nantinya generasi muda yang nyantri di Al-Ishlah menjadi orang yang pintar dan benar, sebab pintar saja tidak cukup tanpa dibarengi ahlak yang baik. Kami berharap pesantren di jawa timur khususnya ponpes Al Ishlah ini terus berkembang dan berperan membangun karakter dan ahlak anak-anak bangsa,” ucapnya.
Kunjungan Khofifah ke Ponpes Al Ishlah ini bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Bondowoso. Setelah dari Al-Ishlah, Khofifah dijadwalkan akan berkunjung ke Perusahaan Gula (PG) Prajekan dan ke Pendopo Bupati Bondowoso dalam rangka menyerahkan bantuan Kemiskinan Ekstrim secara simbolis.
Kehadiran Khofifah di tanah Ki Ronggo merupakan yang pertama usai dirinya terpilih dan dilantik kembali menjadi Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2024 lalu.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Al-Ishlah, KH. Thoha Yusuf Zakaria, yang akrab dipanggil Abi Thoha ini mengatakan ada beberapa hal yang dibahas bersama Khofifah, diantaranya terkait ekonomi di Jawa Timur, masalah stunting dan pendidikan.
“Santri kami juga dapat beasiswa ke Al Azhar Mesir, sedang dalam proses pengajuan oleh pemprov Jatim” ujar Abi Thoha.
Abi Thoha berharap, sinergi antara Al-Ishlah dan Pemprov Jatim bisa memperkuat tatanan ekonomi, pendidikan dan pembangunan bangsa ke depan. (*/)
