Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Komandan Batalyon Infanteri 514/Sabaddha Yudha, Letkol Inf Mohammad Ibrahim Sidik Soulisa, menegaskan bahwa kabar mengenai penyanderaan anggota TNI oleh warga di Desa Kaligedang tidaklah benar. Ia memastikan bahwa yang terjadi hanyalah kesalahpahaman yang telah diselesaikan secara damai.
“Tidak ada penyanderaan. Itu murni salah paham. Saya turun langsung semalam untuk melakukan mediasi dengan warga,” tegas Letkol Ibrahim saat dikonfirmasi pada Jumat (16/5/2025).
Menurutnya, kehadiran anggota Yonif 514/SY di lokasi bukan untuk melakukan pelarangan aktivitas warga, melainkan menjalankan misi pemetaan lahan milik PTPN I Regional 5. Lahan tersebut rencananya akan dikerjasamakan dengan Koperasi Yonif 514/SY dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kami hanya memetakan lahan. Ada dua titik yang direncanakan untuk dikerjasamakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Danyonif 514/SY menegaskan bahwa dalam pelaksanaan program ini, masyarakat setempat justru akan dilibatkan secara aktif. Warga Desa Kaligedang akan diberdayakan melalui pembentukan kelompok tani agar manfaat ekonomi dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar.
“Kami berkomitmen menjaga hubungan harmonis dengan warga serta mendukung penuh program pemerintah, khususnya ketahanan pangan, melalui sinergi yang transparan dan komunikatif,” tambah Letkol Ibrahim.