Bulukumba, LENSANUSANTARA.CO.ID – Klinik Utama Mega Sehati yang berlokasi di Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, resmi meluncurkan layanan ambulance gratis bagi peserta BPJS Kesehatan. Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen klinik dalam meningkatkan akses layanan kesehatan darurat bagi masyarakat.
Layanan ini ditujukan khusus bagi pasien kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD) yang berdomisili dalam radius kurang lebih 7 kilometer dari Klinik Utama Mega Sehati. Pasien yang memenuhi kriteria dapat dijemput secara langsung oleh tim ambulance tanpa dipungut biaya tambahan.
Manajemen Klinik Utama Mega Sehati menjelaskan bahwa program ini hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Khususnya peserta BPJS Kesehatan yang kerap menghadapi kendala transportasi saat mengalami kondisi darurat. Layanan ini juga diharapkan mampu mendukung percepatan penanganan medis serta menekan angka keterlambatan penanganan gawat darurat.
“Kami ingin memastikan bahwa pasien khusunya peserta BPJS, terutama yang berdomisili tidak jauh dari klinik, dapat merasakan kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh layanan kesehatan. Ambulance gratis ini bagian dari ikhtiar kami untuk membantu masyarakat,” ujar Fadli, Senin 9 Juni 2025.
Sebelumnya, sejumlah warga mengapresiasi inisiatif tersebut karena dinilai sangat membantu, terutama bagi keluarga kurang mampu yang kerap kesulitan mengakses layanan medis darurat secara cepat. Pelayanan ini juga disebut menjadi pelengkap fasilitas UGD yang sudah tersedia di klinik.
“Klinik Utama Mega Sehati terus mendorong partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini secara bijak. Masyarakat cukup menghubungi nomor layanan yang tersedia, dan tim akan melakukan penjemputan sesuai prosedur yang berlaku,” tambahnya.
Dia juga berharap, dengan adanya program tersebut, Klinik Utama Mega Sehati dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan primer serta berperan aktif dalam mendukung sistem jaminan kesehatan nasional.
“Program Ambulance gratis ini menjadi salah satu langkah konkret dalam memperkuat pelayanan kesehatan berbasis kebutuhan masyarakat, terutama dalam kondisi darurat yang membutuhkan penanganan cepat dan responsif.” Tutupnya.