Pangandaran, LENSANUSANTARA.CO.ID – Jamhadi seorang Disabilitas tunanetra mahir memainkan alat kesenian dari tatar Sunda yaitu Kecapi, Jamhadi ( 55 ) tampil dengan khas alat musik kecapi di acara gebyar santunan, dan Sholawat di Aula Ds.Karangsari pada hari Minggu pagi tanggal 06/07/2025.
Dengan keahlian menggunakan tangannya yang terampil, Jamhadi mahir dalam memainkan alat musik Sunda yang sudah buhun yaitu namanya Kecapi,
Dari kejauhan terdengar suara kecapi yang sangat merdu dan indah didengar, serta lantunan suara Jamhadi bersholawat membuat semua terkesima.
Jamhadi tinggal di Dusun Padaherang RT/RW 09/02 Desa Padaherang Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, mempunyai empat orang putra, dua orang anaknya sudah meninggal waktu umur 9 tahun dan ketika sesudah lahir, yang satu sudah berumah tangga, tinggal cibungsu masih sekolah SD kelas empat saat Ini.
Jamhadi ketika diwawancara di Aula Desa Karangsari Padaherang usai kegiatan santunan mengatakan, saya tidak punya pekerjaan yang tetap, Cuma keseharian mengurus ladang yang ada, yaitu dengan bercocok tanaman palawija ( pekebun ), alhamdulilah berkah.”ucapnya.
“ Saya menekuni kesenian kecapi ini dari sejak tahun 1996, sejak saya buta / tidak melihat, dikarenakan awal mata saya buta dulu terkena musibah/kecelakaan dibengkel tempat bekerja, tiba – tiba tabung gas karbit meledak terkena mata saya di tahun 1995, yang akhir nya kedua mata saya buta / tidak melihat sama sekali”.
Waktu dulu saya punya rombongan kesenian kecapi yang bernama group “ Dangiang Cipta “ yang berjumlah sebanyak lima orang dengan juru kawih, tapi sekarang sudah bubar, karena mungkin jarang peminatnya terhadap kesenian Sunda yaitu Kecapi “. Ungkapnya.
“ Harapan dan cita – cita saya yang pertam, ada perhatian penuh dari pemerintah, budayawan sejarah terhadap kebudaya kesenian dari tatar Sunda ini untuk dilestarikan serta diangkat eksistensinya supaya tidak lebur dimakan usia jaman”.
Dan saya ingin mengembangkan kesenian kecapi ini sebelum berakhir sisa umur saya, siapa saja yang ingin belajar silahkan datang saja kerumah, tidak dipungut biaya, supaya tidak punah, dan ada generasi muda yang bisa memainkan alat kecapi ini. “ pungkasnya “. ( N.Nurhadi ).