Pemerintahan

Pemkab Madiun Gelar Khitanan Massal untuk 230 Anak dalam Rangka HUT ke-457 Kabupaten Madiun

62
×

Pemkab Madiun Gelar Khitanan Massal untuk 230 Anak dalam Rangka HUT ke-457 Kabupaten Madiun

Sebarkan artikel ini

Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-457 Kabupaten Madiun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menggelar kegiatan sosial berupa khitanan massal yang menyasar 230 anak dari berbagai wilayah di Kabupaten Madiun. Kegiatan ini dilaksanakan serentak pada Senin, 7 Juli 2025, di dua lokasi berbeda, yakni RSUD Dolopo dan RSUD Caruban, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Sebanyak 115 anak dikhitan di RSUD Dolopo, dan 115 anak lainnya di RSUD Caruban. Pemilihan waktu pelaksanaan bertepatan dengan liburan sekolah dianggap sangat tepat karena memberikan waktu pemulihan bagi peserta tanpa mengganggu proses belajar di sekolah.

Example 300x600

“Tahun ini kita bisa membantu 230 anak. Memang setelah dikhitan mereka mungkin belum bisa tidur nyenyak, tapi insyaAllah tanggal 14 nanti mereka sudah bisa kembali sekolah. Kegiatan ini sangat tepat karena berlangsung saat liburan dan dalam rangka peringatan hari jadi,” ujar Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, yang akrab disapa Mas Hari, saat memberikan sambutan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Madiun, Sekretaris Daerah, para Kepala Perangkat Daerah, Camat se-Kabupaten Madiun, Kepala Puskesmas, Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita, serta tim medis dan para peserta khitan. Dukungan penuh datang dari berbagai pihak, termasuk RSUD Caruban dan Dolopo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, seluruh Puskesmas di Kabupaten Madiun, serta jajaran pemerintah kecamatan.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim medis dan institusi terkait yang telah mendukung kegiatan ini hingga terlaksana dengan lancar dan sukses,” kata Bupati Hari Wuryanto.

Sementara itu, Direktur RSUD Caruban, dr. Farid, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 40 tenaga medis guna mendukung kelancaran kegiatan khitan massal tersebut.

“Kami menyiapkan 40 tenaga medis, 14 tempat tidur di ruang tindakan, yang terdiri dari 12 untuk tindakan dan 2 untuk pembiusan. Dokter spesialis yang terlibat termasuk dokter bedah dan dokter spesialis urologi,” jelas dr. Farid.

Ditemui awak media di lokasi, Bupati Hari Wuryanto menambahkan bahwa khitan atau sunat bukan hanya tindakan medis, tetapi juga memiliki makna religius dan manfaat kesehatan. Menurutnya, khitan merupakan salah satu bentuk ikhtiar menjaga kebersihan dan mencegah penyakit, sekaligus menjalankan ajaran Islam yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Khitan adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan anak-anak kita. Ini juga bagian dari ibadah sebagaimana disyariatkan dalam Islam,” tambah Bupati Madiun.

Dengan digelarnya khitanan massal ini, Pemerintah Kabupaten Madiun ingin menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membantu meringankan beban keluarga kurang mampu di wilayah Kabupaten Madiun.

BACA JUGA :
Pj Bupati Madiun Serahkan Tiga SK Dewan Pengawas Rumah Sakit Dolopo