Bojonegoro, LENSANUSANTARA.CO.ID – Madrasah Ibtidaiyah Faradisal Jannah, sebuah lembaga pendidikan Islam yang terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, kembali menunjukkan langkah progresif dalam penguatan pendidikan karakter.
Dalam agenda Pertemuan Orang Tua dan Guru bertajuk “Sosialisasi Program Lembaga”, MI Faradisal Jannah menjalin kemitraan dengan akademisi perguruan tinggi melalui kehadiran Dr. Etty Umamy, M.Pd., dosen Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang, (12/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Etty Umamy hadir sebagai narasumber sekaligus mitra kolaboratif dalam penguatan visi pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter islami.
“Pendidikan anak tidak bisa dilepaskan dari sinergi antara madrasah dan rumah. Di sinilah posisi strategis MI Faradisal Jannah dalam mengembangkan generasi Qur’ani yang berakhlak dan cinta ilmu,” tutur beliau saat sesi.
Dipimpin oleh Kepala Madrasah Herfina Nasution, S.Ag., MI Faradisal Jannah mengusung tagline “Madrasah Karakter Pecinta Qur’an”, sebagai identitas sekaligus komitmen lembaga terhadap pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.
Berdiri sejak tahun 2022, madrasah ini merupakan transformasi dari sebelumnya yang berbentuk Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT).
Dalam implementasi pembelajarannya, MI Faradisal Jannah mengintegrasikan Kurikulum Kementerian Agama (Kemenag), pendekatan dari JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu), metode pembelajaran karakter dari IHF (Indonesia Heritage Foundation), serta metode pengajaran Al-Qur’an dari UMMI Foundation.
Melalui pendekatan holistik tersebut, madrasah ini berupaya membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan sosial.
Pertemuan antara orang tua dan guru pun dirancang bukan sekadar seremoni, melainkan forum komunikasi intensif untuk menyatukan visi dalam mendidik anak-anak.
Kegiatan ini mencerminkan semangat MI Faradisal Jannah sebagai lembaga pendidikan yang terus tumbuh melalui kemitraan dan inovasi. Kolaborasi dengan kampus seperti Unidha Malang menjadi bukti bahwa transformasi pendidikan tidak mungkin berjalan sendiri—ia perlu dirajut bersama, dengan semangat mencetak masa depan yang lebih baik bagi anak-anak bangsa.