Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wacana penutupan jalur Jember – Banyuwangi, tepatnya di jalur Kumitir, seiring dengan rencana perbaikan jalan di km 36.800, atau tikungan Mbah Singo yang direncanakan akan dimulai pada 24 Juli hingga 24 September 2025, mulai disiapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Jember.
Saat ini pihaknya sudah mulai melakukan antisipasi terkait penutupan jalur Kumitir dengan menggelar rapat gabungan dengan Dishub Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi termasuk juga dengan pihak PT. KAI,” Kata Plt. Kepala Dishub Jember M. Gatot Triyono.
Menurut Gatot, Dua hari lalu, kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan Dishub Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi, serta PT. KAI Daop 9, terkait rencana BBJPN (Balai Besar Perawatan Jalan Nasional) menutup jalur.
Koordinasi dengan dinas antar Kabupaten untuk proses pengalihan jalur kendaraan roda 4 maupun roda 6 atau lebih tujuan Banyuwangi.
“Sedangkan jalur alternatif Jember – Banyuwangi yang mulai beredar di media sosial, dimana jalur tersebut melintas perkebunan Gunung Kumitir, dan dikhususkan untuk kendaraan roda 2, Gatot menyatakan, bahwa jalur tersebut tidak disarankan untuk masyarakat umum,”ucap Gatot (14/7/2025).
Kata Gatot, Memang ada jalur alternatif yang sudah dipersiapkan, termasuk perbaikannya, namun jalur tersebut hanya untuk masyarakat lokal, bukan untuk masyarakat umum, jadi kami tidak menyarankan menggunakan jalur alternatif tersebut.
“Lebih lanjut Tidak disarankannya jalur alternatif tersebut untuk dilalui kendaraan umum, dikarenakan medan jalur yang ekstrem, dikarenakan melewati perkebunan dan rawan longsor,”tambahnya.
Apalagi saat musim hujan, jalur tersebut sangat tidak kami sarankan, terutama untuk pengendara roda dua kendaraan matic, kami sarankan tidak melewati jalur tersebut, karena membahayakan.
“Wacana penutupan jalur Kumitir yang menghubungkan Jember – Banyuwangi ini juga masih belum ada kepastian, apakah rencana tersebut benar akan diterapkan penutupan total atau tidak, meski beberapa alat berat untuk perbaikan sudah mulai didatangkan di lokasi,”imbuhnya.
Satriyo perwakilan BBPJN yang bertugas di Jember, ditemui wartawan menyatakan, bahwa kepastian penutupan jalur akan diumumkan langsung oleh kepala BBPJN Propinsi di kantor BBPJN di Surabaya.
“Tunggu rilis resmi dari kantor ya pak, Insya Alloh kalau gak besok tanggal 15, ya lusa tanggal 16 belas, akan dirilis secara resmi, kami sendiri belum berani memberikan statemen terkait penutupan jalur tersebut,”tuturnya.