Pemerintahan

Pemkab Kuansing Dorong Peran Perpustakaan di Tingkat Desa dan Kelurahan

1363
×

Pemkab Kuansing Dorong Peran Perpustakaan di Tingkat Desa dan Kelurahan

Sebarkan artikel ini
Asisten Administrasi Umum Setda Drs. Rustam, berfoto bersama usai acara, di Lantai Dasar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kuansing, Rabu ( 16/7/2025)

Kuansing, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingui (Kuansing) Riau, terus dorong kemajuan penguatan peran perpustakaan di tingkat desa dan kelurahan.

Hal ini terungkap dalam kegiatan Sosialisasi Pengembangan Perpustakaan yang dibuka oleh Bupati Kuantan Singingi yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Drs. Rustam, Rabu (16/07/2025) di Lantai Dasar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kuansing.

Example 300x600

Dalam arahan yang dibacakannya, Drs. Rustam menekankan pentingnya peran perpustakaan desa sebagai pusat informasi dan ruang pembelajaran masyarakat. Ia menyebut perpustakaan bukan hanya tempat buku disimpan, tetapi simbol kehadiran negara di tengah masyarakat.

BACA JUGA :
Resmikan Masjid Ar-Rahman, Bupati Kuansing Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid

“Di perpustakaan lah anak-anak mengenal dunia, remaja menumbuhkan mimpi, dan orang tua memperoleh informasi yang bermanfaat. Perpustakaan bisa menjadi ruang pemersatu dan penggerak komunitas, terutama jika dikelola secara inklusif dan partisipatif,” ujarnya.

Pada arahan itu juga, Bupati Kuansing mendorong agar kepala desa dan lurah dapat menjadikan perpustakaan sebagai bagian strategis dari pembangunan, bukan sekadar pelengkap.

“Jika kita ingin melakukan perubahan besar, maka kita harus memulainya dari yang paling mendasar, yakni membangun kesadaran dan kemampuan membaca serta berpikir kritis di tengah masyarakat,” pungkasnya.

BACA JUGA :
Bupati Kuansing Buka Festival Pacu Jalur Tradisional di Kecamatan Sentajo Raya

Sementara itu, Plt. Kepala Perpustakaan Daerah Kuansing, Shanti Evi Dimeti, S.H, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan sosialisasi ini menjadi langkah penting untuk menyikapi berbagai tantangan dalam pengembangan perpustakaan di desa.

“Masih adanya kesenjangan integrasi dalam pembangunan desa, seperti belum masuknya perpustakaan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran seperti RPJMDes dan APBDes, serta rendahnya budaya baca masyarakat, menjadi tantangan yang harus kita jawab bersama,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga membangun komitmen bersama dalam mewujudkan perpustakaan sebagai ruang sosial yang aman, menarik, dan relevan.

BACA JUGA :
Resmi Dibuka, Staf Ahli Kemenparekraf Puji Tradisi dan Budaya Pacu Jalur Kuansing Masuk Top Ten KEN 2024

“Ini adalah langkah konkret untuk mendukung visi Perpustakaan Nasional RI, yaitu mewujudkan bangsa bermartabat melalui literasi,” tutup Shanti.

Acara Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Wildan Hadi Putra, S.STP, M.Si, yang memberikan pemaparan teknis dan strategis mengenai pengembangan perpustakaan desa berbasis inklusi sosial.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Staf Ahli Bupati, Kepala Bappedalitbang, Kadis Sosial PMD, Kadis Dikpora, Kadis Kominfoss, Bunda Literasi Kabupaten Kuansing, serta undangan lainnya.( Suhendi)