Probolinggo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka rekonstruksi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya dalam program Bhakti TNI AL tahun 2025 di halaman depan Kantor Bupati Probolinggo, Senin (4/8/2025).
Pembukaan basa-basi Rutilahu ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur Jatim Hj. Khofifah Indar Parawansa didampingi Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Dua TNI I GP Alit Jaya, Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Arya Delano dan Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Ahmad Nuril Alam, jajaran Lantamal V Surabaya, DPRD Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, Pemkab Magetan serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Upacara pembukaan ini diikuti oleh personel dari Korsik, Kodim 0820 Probolinggo, Zipur, Probolinggo, Marinir Probolinggo, Polres Probolinggo, Satpol PP Kabupaten Probolinggo, ASN Pemkab Probolinggo, BPBD Kabupaten Probolinggo, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo, Tagana Kabupaten Probolinggo, PMI Kabupaten Probolinggo, Pramuka Kabupaten Probolinggo dan Karang Taruna Kabupaten Probolinggo.
Pembukaan Rutilahu dalam rangka bakti TNI AL tahun 2025 ini ditandai dengan penyerahan sarana pendukung berupa 1 buah gerobak dorong, 2 buah sekop dan 1 buah cangkul secara simbolis kepada 4 orang Babinpotmar oleh Gubernur Jatim Hj. Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Pangkoarmada II, Danlantamal V dan Bupati Haris.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Haris dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami menyerahkan piagam penghargaan untuk juara 1 UMKM Berprestasi Provinsi Jawa Timur tahun 2025 dengan produk Shaany Collagen yang diciptakan oleh Siti Nur Seha selaku Owner dari CV Shaany Inovasi Berkah Desa Bimo Kecamatan Pakuniran. Sekaligus menyerahkan hibah peralatan kepada Shaany Collagen oleh Bupati Haris.
Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa mengatakan program wajar rutilahu ini merupakan bentuk kepedulian konkret pemerintah dan TNI terhadap masyarakat kecil.
“Mari sukseskan program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Pemprov Jawa Timur bekerja sama dan kolaborasi yang begitu luar biasa. Terima kasih untuk Lantamal V Surabaya,” ujarnya.
Khofifah menegaskan perubahan istilah dari rumah tidak layak huni menjadi rumah tinggal layak huni adalah sebuah langkah maju yang mencerminkan semangat peningkatan kesejahteraan. “Saya yang menginisiasi perubahan istilah ini. Dari rumah tidak layak huni menjadi rumah tinggal layak huni. Ini bukan sekedar kata, ini soal martabat,” tegasnya.
Menurut Khofifah, program rekonstruksi rumah tidak layak huni ini telah berjalan selama 10 tahun dan telah menghasilkan dampak signifikan. “Sampai tahun 2024, sudah 7.727 rumah tersebar oleh tim Lantamal V di wilayah Jawa Timur. Tahun ini akan ditambah 300 rumah lagi dengan rincian 100 rumah di Kabupaten Probolinggo, 100 rumah di Kota Probolinggo, 70 rumah di Kabupaten Pasuruan dan 30 rumah di Kabupaten Magetan,” terangnya.
Target nasional jelas Khofifah juga sangat berambisi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. “Presiden Prabowo mentargetkan 3 juta rumah dalam 5 tahun ke depan, baik baru maupun rekonstruksi. Kami semua di daerah harus mendukung penuh,” tambahnya.
Khofifah mengajak semua pihak untuk tetap semangat gotong royong dan berharap agar seluruh proses diberikan dengan lancar. “Mudah-mudah apa yang dilakukan oleh tim Lantamal V mendapat kemudahan dari Allah SWT. Aamiin,” tutupnya. (*/Laili)
