Blitar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sembilan jenis pelatihan kerja berbasis kompetensi yang dijadwalkan pada tahun 2025.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Sang Kapten (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten), sebagai upaya nyata dalam membekali pencari kerja dengan keterampilan yang relevan dan tersertifikasi.
Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans) Disnaker Kabupaten Blitar, Latip Usman menjelaskan bahwa seluruh kegiatan pelatihan tersebut dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Dana pelatihan bersumber dari DBHCHT. Ini adalah bentuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan kompetensi tenaga kerja di daerah,” ujarnya pada Jumat, (8/8/2025).
Pada tahun ini, Disnaker menerima alokasi DBHCHT sebesar Rp1,5 miliar. Jumlah ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, membuka peluang bagi penyelenggaraan pelatihan yang lebih beragam.
Menurut Latip, pemilihan jenis pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri dan minat masyarakat yang terus berkembang.
Hingga pertengahan tahun, sudah ada empat pelatihan yang berjalan, antara lain pelatihan barista, pemasaran digital (digital marketing), tata rias (make-up artist), dan perbaikan elektronik rumah tangga.
Pelatihan barista menjadi salah satu yang paling diminati, dengan pendaftaran yang membludak.
“Satu kelas hanya menampung 20 peserta, tetapi yang mendaftar bisa mencapai ratusan,” jelasnya.
Seluruh peserta pelatihan juga akan menerima sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
“Harapan kami, para lulusan pelatihan ini siap terjun ke dunia kerja dengan kemampuan yang teruji,” pungkas Latip.( arif/ ADV/Kominfo).