Kuansing, LENSANUSANTARA, CO.ID
Bupati Kuantan Singingi ( Kuansing) Riau Dr.Suhardiman Amby mengatakan festival Pacu Jalur Tradisional di Tepian Narosa Telukkuantan yang akan berlangsung dari tanggal 20 – 24 Agustus 2025, sudah siap digelar. Pasalnya, secara teknis sudah rampung 100 persen.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kuansing Suhardiman Amby dalam konferensi pers, di Taman Jalur Tepian Narosa Telukkuantan, Selasa (19/8/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Karo OPS Polda Riau Kombes Pol Ino Harianto, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nur Hidayat, Kapolres Kuansing AKBP Ricky Pratidiningrat, Ketua Pengadilan Agama, Kajari Kuansing Sahroni SH.MH, Wadansat Brimob AKBP M. Aries Purwanto, Ketua Panitia Pelaksana Pacu Jalur, Kepala OPD dan Insan Pers.
Dikatakan Bupati semua tenda-tenda sudah terpasang, baik tenda utama sampai dengan tenda penonton yang nantinya secara gratis disediakan kepada pengunjung yang memang sudah didesain untuk memberi kenyamanan pada pengunjung. Semua itu sudah dirancang khusus, karena event pacu jalur tradisional ini sudah berkelas dunia.
Lebih jauh Bupati mengatakan saat ini sepanjang tebing aliran Sungai Batang Kuantan dilihat sudah bersih semuanya, airnya sudah bening.
“Ini hasil kerja keras TNI, Polri membantu panitia untuk menertibkan penambangan-penambangan yang kita duga tanpa izin di Sungai Kuantan,” ungkap Bupati.
Dijelaskan Bupati, pihak panitia sudah menyediakan 130 tenda yang berwarna putih, yang bisa menampung sekitar 120.000 penonton di Tepian Narosa.
.
“Jadi dalam masa sekitar 4 hari difullkan di sepanjang pinggir Kuantan, dengan hitungan satu meter persegi di isi 3 orang, maka bisa menampung satu sampai dua juta orang untuk menyaksikan event pacu jalur tradisional ini,” ujarnya.
Selain itu Bupati juga menjelaskan bahwa bagi pengunjung yang tidak bisa masuk ke lokasi gelanggang, pihak panitia event pacu jalur tradisional ini nanti juga menyiapkan beberapa videotron.
” Jadi mereka bisa melihat di layar monitor yang bisa secara langsung disaksikan di tempat-tempat yang bisa santai sambil menikmati kopi dengan nyaman,” jelasnya.
Untuk pengamanan kata Bupati dari Satpol PP dikerahkan juga kawan-kawan dari ormas-ormas yang lain, untuk membantu para penonton pacu jalur.
“Insya Allah panitia dengan kebersamaan, kekompakan bisa menyelesaikan secara teknis di lapangan. Untuk jumlah jalur yang sudah mendaftar sudah 228 buah jalur dan akan berlomba pada besok hari,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Riau Kombes pol Anom Karbianto mengatakan bahwa sebelum acara ini pihaknya sudah melakukan pra kondisi, karena pacu jalur ini adalah kegiatan kalender Kamtibmas terbesar di Provinsi Riau, yang sekarang sudah mendunia. Mendunianya pacu jalur dengan adanya aura farming.
“Kalau kita berbicara pelaksanaan perencanaan, kita mengetahui bersama bahwa prakondisi atau operasi cipta kondisi dengan Polda Riau bersama Polda Sumatra Barat dibantu dan didukung penuh oleh forkopimda provinsi serta stakeholder terkait dari TNI, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat,” katanya.
“Akhirnya bisa menciptakan venue/ kegiatan yang besok akan dilaksanakan, yang sekarang kondisinya makin membaik dan terlihat dari beberapa postingan di media sosial. Bahkan, Air sungai kuantan seperti 20 tahun lalu menjadi sangat bersih, dan siap untuk melaksanakan kegiatan pacu jalur karena ini kegiatan yang mendunia.
” Salah satu isu terpenting dari masyarakat dunia adalah isu lingkungan hidup, jadi kita buat menjaga marwah dari penyelenggaraan pacu jalur ini yang sudah mendunia. Air sungai alhamdulillah makin baik dan operasi kemarin alhamdulillah menghasilkan dampak yang cukup signifikan pada kualitas air,” pungkasnya ( Suhendi)