Pemerintahan

Lumajang Bersatu dalam Doa untuk Affan: Solidaritas Warga Jadi Refleksi Kebangsaan

144
×

Lumajang Bersatu dalam Doa untuk Affan: Solidaritas Warga Jadi Refleksi Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
Ratusan warga berkumpul di Pendopo Arya Wiraraja, Minggu malam (31/8/2025),

Lumajang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ratusan warga berkumpul di Pendopo Arya Wiraraja, Minggu malam (31/8/2025), dalam acara tahlil dan doa bersama untuk mengenang Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang wafat dalam peristiwa memilukan. Suasana khidmat ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama adalah nilai universal yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.

Acara dihadiri oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati, Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta komunitas ojek online se-Kabupaten Lumajang. Kehadiran seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah menegaskan komitmen bersama untuk menjaga solidaritas, persatuan, dan harmoni sosial.

Example 300x600

Pernyataan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang diperdengarkan melalui pengeras suara, menekankan kepedulian pemerintah terhadap seluruh warga. “Kita turut berduka atas wafatnya salah satu anak bangsa. Peristiwa ini menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat empati, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial,” ungkap Presiden.

BACA JUGA :
Hari Jadi Jatim ke-77, Wabup Lumajang Terima Kirab Bendera Pataka 'Jer Basuki Mawa Beya'

Bupati Lumajang, Bunda Indah, menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari perpecahan.

“Kita lahir, besar, dan tumbuh di Lumajang. Tragedi ini mengingatkan kita untuk saling menghormati, memperkuat solidaritas, dan menjaga persatuan demi kepentingan bersama,” ujarnya.

BACA JUGA :
Lumajang Miliki Potensi Zakat Profesi 10 Miliar dari PNS dan PPPK

Acara ditutup dengan pembacaan doa dan tahlil bersama, mendoakan almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Momen ini menjadi simbol bahwa nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama adalah fondasi persatuan yang harus terus dirawat.

BACA JUGA :
Wabup Indah: Dirinya Optimis Jika Sudah Dilakukan Normalisasi, Kali Asem Akan Tampak Bersih dan Indah

Kepergian Affan menjadi pengingat bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah: setiap warga negara memiliki hak untuk dihargai dan dikenang. Solidaritas, kepedulian, dan kebersamaan bukan sekadar nilai lokal, tetapi bagian dari citra bangsa yang humanis dan inklusif.

Lumajang, melalui doa dan tahlil ini, menunjukkan bahwa tragedi seorang individu bisa menjadi momentum refleksi kebangsaan, memperkuat ikatan sosial, dan menumbuhkan empati kolektif bagi seluruh warga Indonesia. (*/Laili)