Kesehatan

Desa Sememu Raih Capaian Nol Stunting, Ketua TP PKK Lumajang Apresiasi Peran Kader

787
×

Desa Sememu Raih Capaian Nol Stunting, Ketua TP PKK Lumajang Apresiasi Peran Kader

Sebarkan artikel ini
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma di sela kegiatan Gerakan Posyandu Aktif di Balai Desa Sememu, Kamis (11/9/2025).

Lumajang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, berhasil menorehkan capaian penting dalam bidang kesehatan masyarakat dengan status nol kasus stunting. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma di sela kegiatan Gerakan Posyandu Aktif di Balai Desa Sememu, Kamis (11/9/2025).

Menurutnya, keberhasilan ini bukan sekadar angka, tetapi hasil nyata dari kerja bersama kader Posyandu, pemerintah desa, tenaga kesehatan, serta partisipasi masyarakat. “Capaian ini menunjukkan bahwa kolaborasi mampu menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik. Posyandu di Sememu telah berfungsi sebagai pusat edukasi keluarga dan penjaga tumbuh kembang anak,” ujarnya.

Example 300x600

Dewi Natalia memberikan apresiasi khusus kepada kader Posyandu yang selama ini konsisten mengabdikan diri. Peran mereka dinilai sangat vital, tidak hanya dalam pemantauan gizi balita, tetapi juga dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil, remaja, hingga lansia.

BACA JUGA :
Ketua PKK Tapsel Rosalina Dolly Ikuti Rakorda TP PKK Tahun 2023

“Kader adalah garda terdepan. Keberhasilan nol stunting di Desa Sememu tidak lepas dari dedikasi mereka,” tambahnya.

BACA JUGA :
Bupati Bondowoso Audensi dan Kordinasi Pelaksanaan Desa Emas dalam Penurunan Stunting

Ia berharap, capaian Desa Sememu dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Lumajang. Menurutnya, pencegahan stunting harus dilakukan secara berkelanjutan dengan memperkuat pola hidup sehat, memastikan asupan gizi, serta menghadirkan layanan kesehatan yang mudah diakses.

Kegiatan Posyandu Aktif di Desa Sememu juga dirangkaikan dengan edukasi gizi dan sosialisasi pentingnya pola asuh keluarga. Antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya kehadiran ibu hamil, balita, hingga para lansia yang memanfaatkan layanan tersebut.

BACA JUGA :
Ketua TP PKK Jember Resmikan Festival Anggrek, Ning Ghytha: Bunga Anggrek Simbol Kecantikan

Gerakan Posyandu Aktif sendiri merupakan bagian dari transformasi layanan primer di Kabupaten Lumajang. Dengan pendekatan siklus hidup, Posyandu diharapkan mampu memperkuat upaya promotif dan preventif, sekaligus menjadi benteng utama pencegahan stunting.

“Gerakan ini adalah investasi untuk masa depan. Dengan Posyandu yang aktif, kita tidak hanya menjaga kesehatan hari ini, tetapi juga menyiapkan generasi Lumajang yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tegas Dewi Natalia. (*/Laili)

error: Content is protected !!