Advertorial

Peringati Harganas, Wabup Jember Distribusikan PMT Bagi Balita Stunting dan Ibu Hamil

88
×

Peringati Harganas, Wabup Jember Distribusikan PMT Bagi Balita Stunting dan Ibu Hamil

Sebarkan artikel ini
Wabup Jember
Secara Simbolis Distribusi PMT di Desa Jenggawah, Rabu (3/7/2024).(Foto: Badri/ Lensanusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Penyerahan Bantuan Simbolis kepada Keluarga Stunting dilakukan Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman selaku Ketua TPPS Kabupaten Jember Kelurahan Mangli dan Desa Jenggawah, Rabu (3/7/2024).

Wakil Bupati Jember MB. Firjaun Barlaman mengatakan, Dalam memperingati Hari Keluarga Nasional Ke-31 Tahun 2024 (Harganas), TPPS kecamatan, TPPS kelurahan, TP PKK kecamatan dan kelurahan/desa, serta RT/RW, di Kabupaten Jember melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan AKI, AKB, dan juga stunting.

Example 300x600

“Selain itu, juga melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Jember untuk Balita Stunting dan Ibu Hamil yang pada kali ini dilaksanakan di Kelurahan Mangli dan Kantor Desa Jenggawah yang berupa susu untuk balita dan ibu hamil, biskuit, telor, dan beras,” ucapnya.

BACA JUGA :
DKP Probolinggo Bagikan Bantuan Susu Formula untuk Anak-anak Berisiko Stunting Usia 1-3 Tahun

Upaya kita agar mereka memiliki persoalan kesehatan baik bumil, resto maupun stunting. Faktor utama ketidak mampuan untuk mendapatkan makanan yang bernutrisi dan ber gizi.

BACA JUGA :
Bupati Jember: Wabup Perpanjangan Tangan Bupati Tugas Kunjungan Kedinasan Sambut Baik Hindari Kegaduhan

“Kami berharap kepada RT/RW untuk lebih intens dalam memantau dan melihat keadaan warga, persoalan kemiskinan terutama kesehatan bagi penerus bangsa diharapkan tahun 2045 menjadi tahun emas,” ujarnya.

BACA JUGA :
Kepala Desa Langganu di Taliabu Rutin Gelar Posyandu untuk Tingkatkan Pemahaman Kesehatan

Balita atau bumil di data untuk bisa di laporkan di ajak untuk datang ke posyandu, karena peralatan sudah cukup baik berkaitan dengan peralatan. Baik lingkar kepala untuk melihat perkembangan dan pertumbuhan bayi.

“Kalau perlu di jemput bagi warga tidak bisa hadir ke posyandu,” Tungkasnya (ADV DriSta)