Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – SMPN 1 Klabang menggelar kegiatan In House Training Implementasi Pembelajaran Mendalam untuk Pembelajaran Bermutu. Acara dimulai sejak Senin (15/9/2025) di aula sekolah dan dijadwalkan hingga 19 September 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis sekolah dalam memperkuat kemitraan pembelajaran dan pembelajaran kolaboratif untuk mewujudkan pembelajaran yang bermutu dan berdampak langsung bagi siswa.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber fasilitator pembelajaran mendalam, yakni Mohammad Hairul, S.Pd, M.Pd dan Jamaluddin Al-Afghani, S.Pd. Bertindak selaku moderator pada sesi penyajian materi adalah Ria Yuliana, S.Pd.
Plt Kepala SMPN 1 Klabang, Miliana Lidyawati, S.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pembacaan intensif dan pencermatan atas akar masalah yang terdapat dalam Raport Pendidikan sekolah.
“Raport pendidikan memberikan rekomendasi agar sekolah lebih melibatkan orang tua atau wali murid serta pihak terkait dalam proses pendidikan. Selain itu, kolaborasi lintas bidang dalam pembelajaran juga penting untuk meningkatkan kualitas belajar siswa,” ujarnya.
Materi pelatihan banyak berfokus pada inkuiri kolaboratif, yaitu proses eksplorasi dan refleksi bersama yang dilakukan guru untuk merancang pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan siswa. Khususnya terkait pembelajaran berbasis projek dengan melibatkan dan berkolaborasi dengan beberapa pihak.
Melalui inkuiri kolaboratif, guru dilatih merancang berbagai projek intrakurikuler, kokurikuler, serta pembelajaran berbasis kemitraan lintas sektoral. Hal itu sebagai penanda bahwa roh pembelajaran mendalam segera terimplementasi di SMPN 1 Klabang.
Narasumber Mohammad Hairul menekankan bahwa pembelajaran mendalam tidak bisa dilakukan sendiri oleh guru, tetapi membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
“Kolaborasi yang baik bukan hanya antar guru, tetapi juga melibatkan lintas mata pelajaran dan sektor lain di luar sekolah, sehingga siswa memiliki pengalaman belajar yang utuh,” terang Hairul yang tahun 2009-2019 tercatat sebagai guru di SMPN 1 Klabang.
Sementara itu, Jamaluddin Al-Afghani dijadwal pada hari berikutnya untuk memandu penyiapan perangkat pembelajaran kolaboratif sehingga memberikan pengalaman belajar bagi siswa untuk berpikir kritis, kreatif, serta bekerja sama dalam memecahkan masalah nyata di sekitar mereka.
Melalui kegiatan ini, SMPN 1 Klabang berharap mampu membangun budaya pembelajaran yang relevan dengan tantangan abad ke-21. Hasil dari pelatihan ini juga akan menjadi pondasi sekolah dalam merancang program-program pembelajaran yang berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan.