Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID — Dalam upaya mencegah kenakalan remaja, Polres Madiun Polda Jawa Timur terus menggencarkan sosialisasi di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Salah satunya dilakukan oleh Kapolsek Geger, Polres Madiun, AKP Hafiz Prasetia Akbar, melalui kegiatan penyuluhan di Balai Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
Bekerja sama dengan aparat desa, AKP Hafiz mengumpulkan para orang tua dan remaja untuk diberikan wawasan agar generasi muda tidak mudah terjerumus dalam perilaku menyimpang.
Menurut Kapolsek Geger, perilaku remaja seringkali disalahartikan sebagai kenakalan. Padahal, secara ilmiah otak mereka masih dalam tahap perkembangan.
“Pada masa remaja, bagian otak yang mengejar sensasi dan pujian lebih cepat ‘menyala’, sementara pusat kontrol diri masih berkembang. Karena itu, rangsangan emosional yang positif dan struktur di rumah sangat menentukan,” kata AKP Hafiz, Sabtu (20/9).
Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak. Orang tua, menurutnya, harus hadir sebagai teladan dan memberikan aturan yang jelas tanpa kekerasan.
“Jika orang tua seharian memegang ponsel, jangan berharap anak gemar membaca. Jika orang tua terbiasa menonton TV sampai larut, jangan berharap anak menyukai matematika,” ujar Kapolsek Geger.
AKP Hafiz juga menegaskan perlunya sinergi lintas elemen, mulai dari pemerintah desa, PKK, tokoh agama, pelatih silat, guru, hingga komunitas pemuda, untuk konsisten menjadi figur panutan yang peduli terhadap anak-anak di lingkungan sekitar.
“Bimbingan orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap pola pikir serta tumbuh kembang anak agar menjadi lebih baik dan positif,” pungkasnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Polres Madiun berharap dapat menekan angka kenakalan remaja sekaligus menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan kondusif bagi tumbuh kembang generasi muda.