Daerah

Wabup Sidoarjo Sidak Dapur SPPG, Ingatkan Pengawasan Ketat dari Pencucian Hingga Limbah

1495
×

Wabup Sidoarjo Sidak Dapur SPPG, Ingatkan Pengawasan Ketat dari Pencucian Hingga Limbah

Sebarkan artikel ini
Foto: Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana meninjau langsung dapur SPPG di Lemahputro.

Sidoarjo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Taman Pinang, Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo, serta dapur SPPG Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Senin (29/9).

Kunjungan tersebut difokuskan pada pengecekan standar kebersihan, proses penyajian makanan, hingga sistem pembuangan limbah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kualitas layanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) benar-benar terjaga.

Example 300x600

“Dari hasil pengecekan, ada beberapa temuan terutama pada penutup makanan. Jika ditutup dengan plastik akan menimbulkan penguapan, sebenarnya hal tersebut tidak boleh. Sehingga ke depan akan diganti dengan kain yang sudah disteril,” tegas Mak Mimik, sapaan akrabnya, usai meninjau dapur SPPG Lemahputro.

BACA JUGA :
Lantik Pejabat Eselon II dan III, Bupati Sidoarjo Tekankan Pentingnya Jaga Integritas dan Loyalitas

Menurut Wabup Mimik, secara umum dapur SPPG sudah memenuhi standar operasional prosedur (SOP) dan menerapkan konsep “Isi Piringku” yang menekankan gizi seimbang. Menu yang disajikan pun variatif, mulai dari jagung, kacang polong, ayam kremes, tempe, hingga buah pisang.
Namun demikian, ia tetap mengingatkan kepada para pengelola agar melakukan pengawasan lebih ketat sejak tahap paling awal.

“Saya mengingatkan kepada Ketua SPPG agar benar-benar mengawasi mulai dari pencucian hingga proses pengeringan peralatan. Pembuangan limbah juga harus diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah baru,” ujarnya.

BACA JUGA :
51 Ribu Anak di Kota Madiun akan Menerima Program Makan Bergizi Gratis

Ketua SPPG Lemahputro, I Made Kusuma, dari Badan Gizi Nasional, menegaskan bahwa kebersihan merupakan kunci utama untuk menjaga kualitas makanan.
“Banyak kasus keracunan yang terjadi di luar, sehingga kami berupaya meningkatkan kebersihan dan sanitasi secara berkala,” jelasnya.

Ia menyebutkan, satu dapur SPPG membawahi 10 sekolah dengan total lebih dari 3.000 penerima manfaat program MBG. Layanan ini juga mencakup posyandu B3 (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD), dengan cakupan wilayah hingga radius 6 kilometer dari dapur. Operasional harian didukung oleh 47 relawan.

BACA JUGA :
Pastikan Kemenangan Ganjar Mahfud di Surabaya dan Sidoarjo, SMCC Maksimalkan Titik Canvassing

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bagian dari kebijakan nasional yang kini dijalankan di daerah. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menjadikan dapur SPPG sebagai pusat pengolahan makanan bergizi yang nantinya didistribusikan ke sekolah dan posyandu.

Selain untuk meningkatkan status gizi anak-anak dan ibu, program ini juga menjadi bagian dari upaya pencegahan stunting yang masih menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Dengan sidak ini, Wakil Bupati berharap kualitas layanan semakin baik dan mampu memberikan jaminan rasa aman bagi para penerima manfaat. (Ryo)

error: Content is protected !!