Bisnis

Itinerary Perjalanan Umroh Mandiri Selama 12 Hari

55
×

Itinerary Perjalanan Umroh Mandiri Selama 12 Hari

Sebarkan artikel ini
toko oleh oleh umroh
Website hamidah.id

Panggilan ke Tanah Suci adalah impian setiap Muslim. Kini, dengan kemudahan informasi dan teknologi, menunaikan ibadah umroh secara mandiri tanpa agen perjalanan menjadi pilihan yang semakin populer. Selain potensi menghemat biaya, umroh mandiri menawarkan fleksibilitas dalam mengatur jadwal ibadah dan ziarah sesuai keinginan hati.

Artikel ini akan memandu Anda melalui itinerary komprehensif selama 12 hari, mulai dari persiapan di Indonesia, penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, hingga kembali ke Tanah Air. Itinerary ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara ibadah yang khusyuk, ziarah yang bermakna, dan istirahat yang cukup.

Example 300x600

Fase Persiapan Kunci: Fondasi Perjalanan yang Lancar

Sebelum melangkah ke itinerary harian, persiapan matang adalah separuh dari keberhasilan perjalanan umroh mandiri Anda. Jangan anggap remeh tahap ini.

  1. Visa dan Dokumen: Pemerintah Arab Saudi telah mempermudah proses visa. Anda bisa mengajukan e-visa turis secara online yang dapat digunakan untuk umroh. Pastikan paspor Anda memiliki masa berlaku minimal 6 bulan. Siapkan dokumen penting lainnya seperti KTP, Kartu Keluarga, dan pas foto berlatar putih. Simpan salinan digital semua dokumen di ponsel dan email Anda.
  2. Tiket Pesawat: Pesan tiket jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga terbaik. Rute paling umum adalah Jakarta (CGK) ke Madinah (MED) atau Jeddah (JED). Sangat disarankan untuk memilih penerbangan yang mendarat di Madinah terlebih dahulu. Ini memungkinkan Anda beradaptasi dengan suasana dan cuaca sebelum melakukan rukun umroh yang lebih menuntut fisik di Makkah.
  3. Akomodasi: Pesan hotel di Makkah dan Madinah melalui platform booking online. Pilihlah hotel yang berlokasi sedekat mungkin dengan Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah sesuai dengan anggaran Anda. Membaca ulasan dari jamaah lain sangat membantu dalam menentukan pilihan.
  4. Transportasi Antar Kota: Pilihan terbaik, tercepat, dan ternyaman untuk perjalanan dari Madinah ke Makkah adalah Kereta Cepat Haramain. Pesan tiketnya secara online beberapa minggu sebelum keberangkatan. Untuk transportasi lokal, manfaatkan aplikasi taksi online seperti Uber atau Careem yang banyak tersedia.
  5. Kesehatan dan Vaksinasi: Vaksin meningitis adalah persyaratan wajib. Jaga kondisi fisik dengan olahraga ringan beberapa minggu sebelum berangkat. Bawa obat-obatan pribadi yang biasa Anda konsumsi, beserta vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh.
  6. Komunikasi dan Finansial: Beli paket roaming internasional dari provider Anda di Indonesia atau beli eSIM/kartu SIM lokal setibanya di Arab Saudi. Tukarkan mata uang Rupiah ke Saudi Riyal (SAR) secukupnya di Indonesia untuk kebutuhan awal, sisanya bisa ditarik melalui ATM di sana.
BACA JUGA :
Pemkab Pamekasan Akan Berangkatkan Umroh Guru Ngaji Setiap Desa Satu Orang, Diverifikasi Secara Ketat dan Transparan

Itinerary Umroh Mandiri 12 Hari: Perjalanan Spiritual Anda

Berikut adalah contoh rencana perjalanan yang bisa Anda modifikasi sesuai dengan ritme dan preferensi pribadi.

Bagian 1: Kedamaian di Madinah Al-Munawwarah (4 Malam)

  • Hari 1: Keberangkatan dan Tiba di Kota Nabi Pagi hari berkumpul di Bandara Soekarno-Hatta (CGK), setidaknya 3-4 jam sebelum jadwal keberangkatan. Setelah penerbangan, Anda akan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz (MED), Madinah. Proses imigrasi biasanya berjalan lancar. Dari bandara, pesan taksi online atau gunakan taksi bandara resmi menuju hotel. Setelah check-in dan beristirahat sejenak, sucikan diri dan berjalanlah menuju Masjid Nabawi. Rasakan getaran spiritual saat pertama kali melangkahkan kaki ke masjid yang penuh berkah ini. Laksanakan shalat Maghrib dan Isya, dan mulailah membiasakan diri dengan suasana sekitar.
  • Hari 2: Menyelami Keagungan Masjid Nabawi Fokuskan hari ini untuk beribadah di Masjid Nabawi. Usahakan untuk melaksanakan semua shalat fardhu berjamaah di masjid. Kunjungi area Raudhah, “taman surga” yang berada di antara mimbar dan makam Rasulullah SAW. Untuk masuk ke Raudhah, Anda harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Nusuk untuk mendapatkan jadwal. Setelah itu, berziarahlah ke makam Rasulullah SAW, serta kedua sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Ucapkan salam dengan adab yang baik dan suara lirih.
  • Hari 3: Ziarah Sejarah di Sekitar Madinah Alokasikan pagi hari untuk berziarah ke tempat-tempat bersejarah. Anda bisa menyewa taksi untuk paket ziarah (sekitar 3-4 jam). Rute ziarah umumnya mencakup:
    • Masjid Quba: Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW. Tunaikan shalat sunnah dua rakaat di sini, yang pahalanya setara dengan pahala umroh.
    • Jabal Uhud: Kenanglah perjuangan para syuhada di Perang Uhud. Berdoalah di pemakaman para sahabat yang gugur, termasuk Hamzah bin Abdul Muthalib.
    • Masjid Qiblatain: Saksi bisu perpindahan arah kiblat dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah.
    • Kebun Kurma: Berhenti sejenak untuk membeli berbagai jenis kurma, terutama Kurma Ajwa. Kembalilah ke hotel sebelum Dzuhur untuk melanjutkan ibadah di Masjid Nabawi.
  • Hari 4: Memantapkan Hati Menuju Makkah Ini adalah hari terakhir Anda di Madinah. Manfaatkan waktu untuk memaksimalkan ibadah di Masjid Nabawi. Lakukan shalat Dhuha, perbanyak tilawah Al-Qur’an, dan berdzikir. Setelah Ashar, mulailah berkemas dengan santai. Konfirmasi kembali tiket kereta cepat Anda. Malam harinya, setelah Isya, lakukan “ziarah wada” atau ziarah perpisahan ke makam Rasulullah SAW dengan hati yang syahdu.
BACA JUGA :
Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Resmikan The Amoeba Tour and Travel di Muba

Bagian 2: Puncak Ibadah di Makkah Al-Mukarramah (7 Malam)

  • Hari 5: Perjalanan Suci dan Pelaksanaan Umroh Pertama Setelah sarapan, mandi sunnah ihram di hotel. Kenakan pakaian ihram Anda (bagi pria, kain ihram sudah siap di tas). Lakukan shalat Dzuhur, lalu check-out dari hotel dan menuju stasiun Kereta Cepat Haramain. Perjalanan menuju Makkah memakan waktu sekitar 2 jam. Saat kereta mendekati batas Miqat di Bir Ali, lafalkan niat umroh. “Labbaik Allahumma ‘umratan.” Sejak saat itu, Anda sudah dalam kondisi ihram dan harus menjaga semua larangannya. Perbanyak talbiyah selama perjalanan. Setibanya di Makkah, menuju hotel, letakkan barang bawaan, dan beristirahat sejenak. Kemudian, dengan hati yang khusyuk, pergilah ke Masjidil Haram untuk melaksanakan rukun umroh: Tawaf (mengelilingi Ka’bah 7 kali), Sa’i (berjalan cepat antara bukit Shafa dan Marwah 7 kali), dan diakhiri dengan Tahallul (memotong sebagian rambut).
  • Hari 6: Istirahat dan Menikmati Masjidil Haram Setelah kelelahan melaksanakan umroh semalam, hari ini adalah waktu untuk pemulihan. Tetap usahakan shalat fardhu di Masjidil Haram. Nikmati kemegahan Ka’bah dari berbagai sudut. Duduk, berdzikir, dan membaca Al-Qur’an di pelataran Ka’bah adalah pengalaman spiritual yang tak ternilai.
  • Hari 7: Ziarah di Tanah Haram Seperti di Madinah, sewa taksi untuk melakukan ziarah ke tempat-tempat penting di sekitar Makkah. Kunjungi:
    • Jabal Tsur: Gua tempat Rasulullah SAW dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy.
    • Padang Arafah dan Jabal Rahmah: Tempat wukuf saat haji dan diyakini sebagai tempat pertemuan kembali Nabi Adam dan Hawa.
    • Muzdalifah dan Mina: Tempat mabit dan melempar jumrah saat ibadah haji.
    • Jabal Nur (Gua Hira): Tempat Rasulullah SAW menerima wahyu pertama. Mendaki ke puncaknya membutuhkan fisik yang kuat, jadi pertimbangkan kondisi Anda.
  • Hari 8: Memperdalam Ibadah Personal Gunakan hari ini untuk ibadah-ibadah sunnah. Lakukan tawaf sunnah, shalat di Hijr Ismail (yang masih merupakan bagian dari Ka’bah), dan usahakan untuk dapat mencium Hajar Aswad jika situasinya memungkinkan dan aman. Jangan memaksakan diri hingga menyakiti orang lain. Berdoa di Multazam (area antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah) juga merupakan salah satu tempat mustajab.
  • Hari 9: Umroh Kedua (Opsional) atau Fokus Ibadah Bagi yang memiliki energi dan keinginan, Anda bisa melaksanakan umroh kedua untuk orang tua atau kerabat yang telah meninggal. Ambil miqat dari masjid terdekat, seperti Masjid Aisyah di Tan’im. Jika tidak, tetap fokus beribadah di Masjidil Haram adalah pilihan yang sangat baik. Menghabiskan waktu dengan itikaf dan merenung di depan Ka’bah akan memberikan ketenangan batin yang luar biasa.
  • Hari 10: Refleksi dan Persiapan Pulang Ini adalah hari penuh terakhir Anda di Makkah. Manfaatkan setiap detiknya. Ulangi ibadah yang paling Anda nikmati. Mungkin duduk di lantai atas masjid sambil memandang Ka’bah dari kejauhan, atau melakukan tawaf sunnah lagi. Mulailah mengemas barang bawaan Anda secara bertahap agar tidak terburu-buru esok hari.
  • Hari 11: Tawaf Wada’ dan Perjalanan Pulang Setelah shalat Subuh atau Dhuha, lakukan Tawaf Wada’ (tawaf perpisahan). Ini adalah amalan terakhir sebelum meninggalkan Makkah. Setelah tawaf, tidak dianjurkan lagi untuk berlama-lama atau berbelanja. Segera kembali ke hotel, selesaikan proses check-out, dan berangkat menuju Bandara Internasional King Abdulaziz (JED) di Jeddah, yang berjarak sekitar 1.5 – 2 jam dari Makkah.
  • Hari 12: Tiba Kembali di Tanah Air Setelah menempuh penerbangan, Anda akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Ucapkan syukur kepada Allah SWT karena telah diberi kesempatan dan kelancaran untuk menunaikan ibadah umroh.
BACA JUGA :
Pemkab Pamekasan Akan Berangkatkan Umroh Guru Ngaji Setiap Desa Satu Orang, Diverifikasi Secara Ketat dan Transparan

Solusi Cerdas Belanja Oleh-Oleh: Praktis dan Fokus Ibadah

Salah satu dilema yang sering dihadapi jamaah adalah membeli oleh-oleh. Proses memilih, menawar, dan mengemas oleh oleh umroh dapat menyita waktu dan energi yang seharusnya bisa digunakan untuk beribadah. Belum lagi kekhawatiran akan kelebihan bagasi dan biaya tambahan yang mengikutinya. Di sinilah solusi cerdas berperan: fokuskan ibadah Anda di Tanah Suci dan beli oleh-oleh setibanya di Indonesia.

Membeli oleh-oleh di Tanah Air kini jauh lebih praktis dan efisien. Kualitas dan variasi produk yang ditawarkan pun tidak kalah lengkap. Anda bisa mengunjungi toko oleh oleh umroh terdekat di kota Anda setelah beristirahat beberapa hari. Sebagai contoh, bagi Anda yang berada di Yogyakarta atau sekitarnya, toko seperti Toko Hamidah Yogyakarta menyediakan segala kebutuhan oleh-oleh haji dan umroh dengan lengkap, mulai dari kurma, air zamzam (yang sudah dikemas higienis), kacang Arab, kismis, hingga sajadah dan tasbih. Dengan cara ini, Anda tidak perlu terbebani dengan barang bawaan yang berat selama perjalanan pulang dan bisa membagikan buah tangan dengan lebih tenang kepada keluarga dan kerabat.

Melaksanakan umroh mandiri adalah sebuah perjalanan iman yang membutuhkan persiapan, keberanian, dan tawakal. Semoga itinerary ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi Anda dalam merencanakan perjalanan suci yang khusyuk, bermakna, dan tak terlupakan.

error: Content is protected !!