Tangerang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Semangat gotong royong warga Kampung Jimpitan, Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Dalam kegiatan kerja bakti massal akhir pekan ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kota Tangerang bersama unsur kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat bahu membahu membersihkan lingkungan sebagai bagian dari rangkaian penilaian Adipura 2025.
Kepala Disperindagkop Kota Tangerang, Suli, menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya di Kampung Jimpitan merupakan bentuk dukungan terhadap program kebersihan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kampung Jimpitan ini layak dijadikan titik penilaian karena aktivitas bersih-bersih di sini bukan kegiatan dadakan. Warganya setiap hari menjaga kebersihan. Kami berharap kampung ini bisa menambah nilai agar Adipura Kota Tangerang ke depan lebih baik,” ujar Suli.
Selain aspek kebersihan, Suli juga menyoroti keterkaitan antara lingkungan yang tertata dan pertumbuhan ekonomi warga.
“Lingkungan yang bersih pasti berdampak positif terhadap pariwisata. Di setiap kawasan wisata, pasti tumbuh UMKM. Karena itu, kami akan turun langsung melakukan pembinaan terhadap para pelaku usaha kecil,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan langkah untuk mendorong terbentuknya Sekretariat Koperasi Merah Putih di wilayah tersebut sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Warga Bergerak Mandiri Jaga Lingkungan-
Ketua RW 05 Kampung Jimpitan, Nanang, menyebut kegiatan kerja bakti ini merupakan hasil kesadaran kolektif warga yang telah menjadi budaya sejak lama.
“Kami selalu konsisten membangun kesadaran agar membumikan budaya hidup bersih di lingkungan. Dengan kampung yang bersih dan nyaman, dampaknya akan kembali pada kesejahteraan masyarakat sendiri,” katanya.
Menurut Nanang, kerja bakti melibatkan seluruh unsur masyarakat di wilayah RW 03 yang terbagi menjadi tiga RT, yakni:
RT 01 dipimpin oleh Suyono,
RT 02 dipimpin oleh Samsul, dan
RT 03 dipimpin oleh Slamet Riyanto.
Ketiganya aktif menggerakkan warganya untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan secara rutin. Selain itu, kelompok ibu-ibu juga turut menjaga kebersihan gang serta jalan lingkungan.
Nanang menyampaikan apresiasi terhadap dukungan berbagai instansi seperti OPD Kota Tangerang, Kecamatan Batuceper, Kelurahan Batu Jaya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Dinas Perindagkop UKM Kota Tangerang.
“Kampung Jimpitan menjadi satu dari tujuh kampung di Indonesia yang ditetapkan sebagai pilot project nasional Ruang Bersama Indonesia (RBI). Ini kebanggaan bagi warga dan menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di Kota Tangerang,” ujarnya.
Nanang menegaskan, menjaga lingkungan bukan hanya soal fisik, tapi juga spiritual.
“Kalau kita bersinergi dengan alam, alam pun akan menjaga kita. Karena itu, kami menggerakkan warga untuk gemar menanam demi ketahanan pangan,” tambahnya.
Kelurahan Batu Jaya Dukung Rutinitas Warga
Sementara itu, Sulthon, Lurah Batu Jaya, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda resmi penilaian Adipura sekaligus rutinitas mingguan warga.
“Kerja bakti di Jimpitan memang sudah jadi kebiasaan warga setiap minggu. Dari tingkat kota, kami diarahkan untuk kerja bakti massal, dan di Batu Jaya kami pusatkan di Kampung Jimpitan,” jelasnya.
Menurutnya, kesadaran masyarakat menjadi kunci agar budaya gotong royong dan kebersihan terus terjaga.
“Kalau masyarakat sudah sadar pentingnya kebersihan, otomatis lingkungannya akan bersih. Kami juga mengadakan lomba kebersihan antar RT-RW dan menggerakkan ronda malam untuk menjaga keamanan,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat memperkuat solidaritas warga sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Mari kita jaga kebersihan dan keamanan kampung kita demi kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
Sinergi Pemerintah dan Warga Kerja bakti massal di Kampung Jimpitan menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif.
Melalui dukungan lintas instansi dan semangat gotong royong warga, kawasan ini diharapkan mampu menjadi ikon kampung bersih dan berdaya ekonomi di Kota Tangerang.
