Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Desa Lembengan, Kecamatan Lodokombo, Jember, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2025 dan Daftar Usulan RKPDes tahun 2026.
Penyelenggaraan tersebut dilaksanakan oleh BPD Desa Lembengan, dihadiri oleh Seluruh perangkat Desa, Sekertaris Camat Lodokombo, Polsek Lodokombo, Koramil Lodokombo, Pendaming Desa, LPM, Karang Taruna Desa dan perwakilan unsur tokoh Masyarakat.
Kepala Desa Lembengan, Mohamad Soefijandi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan desa.
“Kami mengajak seluruh masyarakat bertujuan menjaring aspirasi dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam menentukan arah pembangunan di tahun 2026. Agar program yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga,” Selasa (12/11/2025).
Soefijandi menambahkan, musyawarah desa ini menjadi wadah bagi seluruh unsur masyarakat untuk berdiskusi, menyampaikan gagasan, serta menyepakati prioritas pembangunan desa.
“Agenda utama hari ini adalah pembahasan dan penyepakatan program kerja tahun 2026. Semua usulan dari masyarakat akan dihimpun, dibahas bersama, dan nantinya dirumuskan oleh tim penyusun menjadi dokumen RKPDes 2026,” jelasnya.
Menurutnya, RKPDes 2026 akan menjadi landasan kuat bagi pemerintah desa dalam melaksanakan berbagai program pembangunan secara terarah, efektif, dan berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di akhir musyawarah, Prioritas pembangunan dalam RKPDesa Tahun 2026 meliputi lapen di 5 titik (Dusun Krajan I, Krajan II, Klonceng, Darungan) dan TPT, serta paving di Dusun Oloh,” tambah Soefijandi.
Sementara itu, Camat Lodokombo melalui Sekretaris Camat (Sekcam) Ledokombo, Heri, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musdes Desa Lembengan. Tentunya nanti merumuskan pembangunan rencana yang akan di usulkan tahun 2026.
“Musyawarah seperti ini untuk menampung aspirasi masyarakat. Dengan perencanaan yang matang, agar pembangunan ke depan akan lebih maju dan tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Heri berharap hasil musyawarah dapat menjadi dasar bagi pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Nantinya pembangunan tahun 2026 di prioritaskan itu untuk kepentingan bersama.
“Semoga usulan yang telah dirumuskan nanti menjadi prioritas dan dapat terlaksana dengan baik, sejalan dengan program pembangunan di tingkat kecamatan,” pungkasnya.
