Berita

Puluhan Pedagang Silo Sawahlunto Bentuk Organisasi untuk Perjuangkan Nasib dan Hak Mereka

1711
×

Puluhan Pedagang Silo Sawahlunto Bentuk Organisasi untuk Perjuangkan Nasib dan Hak Mereka

Sebarkan artikel ini
Puluhan para pedagang yang berjualan di kawasan Silo Saringan berkumpul mengadakan rapat pembentukan kepengurusan organisasi atau komunitas yang bertujuan untuk menampung aspirasi dan memperjuangkan kepentingan dan haknya.

Sawahlunto, LENSANUSANTARA.CO.ID
puluhan para pedagang yang berjualan di kawasan Silo Saringan berkumpul mengadakan rapat pembentukan kepengurusan organisasi atau komunitas yang bertujuan untuk menampung aspirasi dan memperjuangkan kepentingan dan hak mereka kedepannya, bertempat di pelataran depan warung soto Dewi Amor, Kawasan Silo Saringan Sawahlunto, Senin kemarin.10/11/2025.

Seperti diketahui, para pedagang ini adalah penjaja kuliner yang digusur dari kawasan Lapangan Segitiga, Depan GPK dan Seberang Kantor sekretariat KONI Sawahlunto pada tanggal 20 Agustus 2025 lalu dan menempati lokasi yang belum dipersiapkan secara layak dimana hingga hari ini pihak Pemko Sawahlunto masih terus melakukan pembenahan dan aktifitas lainnya untuk kenyamanan para pedagang ini.

Example 300x600

Yang lebih memprihatinkan lagi, khususnya para pedagang yang telah belasan tahun berjualan di kawasan lapangan segitiga dan di gusur tanpa kompensasi atau santunan tali asih dalam bentuk apapun dari pihak PTBA-UPO, pemilik lokasi mereka berjualan sebelumnya.

BACA JUGA :
Persiapan Menjelang Gelar SIMFes Walikota Sawahlunto Undang Wartawan di Balai Kota

“Untuk itulah kami mengadakan rapat ini , agar nasib kami dapat lebih diperhatikan, baik dalam hal kelayakan lokasi maupun daya tarik masyarakat untuk datang berkunjung dengan membentuk komunitas sebagai wadah resmi kami dalam memperjuangkan nasib” kata Dewi Amor pada Lensanusantara.co.id,di sela-sela rapat.

BACA JUGA :
Walau Hari Libur, Polres Sawahlunto Tetap Gelar Apel Gabungan Demi Menjaga Kondusivitas Wilayah

Ketua terpilih , Tristian Wicaksono, usai pembentukan kepengurusan menyampaikan bahwa organisasi ini akan menjadi jembatan penghubung antara kepentingan pedagang dengan pemerintah kota maupun Dinas dan Instansi yang berkepentingan lainnya.

Langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengurus legalitas, seperti mendaftarkan-nya ke Kesbangpol dan dinas terkait.

“Kami akan buat aktanya dan mendaftar agar keberadaan organisasi atau komunitas pedagang Silo ini diakui resmi secara hukum” tegas Tristian yang akrab di sapa Lengkong.

BACA JUGA :
Sat Resnarkoba Polres Sawahlunto Ringkus Pengedar Sabu di Talawi Hilir, Pelaku Coba Buang Barang Bukti ke Kamar Mandi

Kami berharap, katanya melanjutkan, agar wacana pengecoran dan pemasangan tenda atau kanopi untuk para pedagang disini dapat sesegeranya terealisasi sehingga kami tidak kesulitan lagi terkait kejelasan penempatan dan terkhusus lagi saat suasana hujan melanda yang mengakibatkan lokasi ini becek dan sepi pengunjung..

Adapun susunan pengurus terpilih:
Ketua : Tristian Wicaksono
Wakil Ketua : Rio
Sekretaris : Endang Marlina
Bendara : Dewi Amor.
(Suherman)