Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kepercayaan Pabrik Gula Prajekan terhadap kualitas pendidikan vokasi di Kabupaten Bondowoso kembali terlihat. Setelah sukses menjalin kemitraan strategis, PT Perkebunan Nusantara XI dalam hal ini Pabrik Gula (PG) Prajekan kembali menunjuk unit jasa layanan teknis dari SMKN 1 Klabang, yang lebih populer dikenal dengan nama Pawang Adem, untuk menangani seluruh kebutuhan instalasi dan perawatan Air Conditioner (AC) di lingkungan pabrik.
Perwakilan PG Prajekan dalam hal ini Abdi Wahyu, dalam keterangannya menyatakan bahwa keputusan ini didasari oleh rekam jejak yang sangat memuaskan dari Pawang Adem selama ini.
“Pawang Adem SMKN 1 Klabang terbukti selalu bikin anyes, profesionalitas dan kualitas kerja setara dengan penyedia jasa professional, ini juga mendukung pengembangan skill generasi muda Bondowoso,” ujar Wahyu senang.
Pada Pekerjaan kali ini, Sabtu (06/12/2025) yang dipercayakan mencakup pemasangan unit AC baru di beberapa kantor manajerial, perbaikan unit AC yang mengalami kerusakan berat, serta kontrak perawatan rutin tahunan untuk puluhan unit AC di area kantor dan laboratorium PG Prajekan.
Kepala SMKN 1 Klabang, Daris Wibisono Setiawan, mengaku sangat senang dan memberikan apresiasi tinggi atas keberlanjutan kemitraan dengan PG Prajekan ini sembari menekankan bahwa Pawang Adem adalah wujud nyata implementasi program Teaching Factory (Tefa).
“Kami sangat bangga dengan kepercayaan yang diberikan PG Prajekan pada Pawang Adem, siswa kami bisa langsung bekerja di lingkungan industri sesungguhnya” jelas Daris bangga.
Seperti telah banyak diberitakan, Pawang Adem dikoordinasi langsung oleh guru-guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) dan melibatkan peserta didiknya sebagai teknisi pelaksana.
“Adapun hasil keuntungan dari jasa ini dialokasikan kembali untuk pengembangan sarana prasarana praktik sekolah” ujar Garjito selaku manajer Pawang Adem.
Kemitraan antara PG Prajekan dan SMKN 1 Klabang ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi industri lain di Jawa Timur untuk menggandeng sekolah kejuruan, sekaligus memperkuat peran vokasi dalam mencetak tenaga kerja terampil yang relevan dengan kebutuhan IDUKA.














