Berita

Pelindo Regional 3 Kumai Mencatat Penurunan Arus Penumpang Masa Angkutan Nataru 2025

0
×

Pelindo Regional 3 Kumai Mencatat Penurunan Arus Penumpang Masa Angkutan Nataru 2025

Sebarkan artikel ini
Caption : Persiapan Nataru Di Kampung Halaman, Penumpang Kapal Pelni Turun Dari Pelabuhan Kumai

Kotawaringin Barat, LENSANUSANTARA.CO.ID – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Kumai melaporkan trafik arus penumpang dari H-15 hingga H-3 pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 mengalami penurunan sebesar 20% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Penurunan ini dinilai relatif kecil dan masih dalam batas wajar. Faktor cuaca, meningkatnya penggunaan moda transportasi alternatif, serta perubahan pola perjalanan masyarakat menjadi penyebab utama berkurangnya jumlah penumpang. Meski demikian, Pelindo Regional 3 Kumai tetap mencatat aktivitas pelabuhan yang cukup stabil sepanjang masa angkutan Nataru.

Example 300x600

Dalam menghadapi masa angkutan Nataru, Pelindo Regional 3 Kumai telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Pengawasan keselamatan pelayanan dan fasilitas pelabuhan, sementara koordinasi dengan operator kapal dilakukan untuk menjaga ketepatan jadwal keberangkatan. Selain itu, peningkatan fasilitas penumpang juga terus dilakukan agar kenyamanan tetap terjaga.

Junior Manager Pelayanan Terminal Penumpang Regional 3 Kumai, Akhmad Syahrudin saat diwawancarai awak media di Pelabuhan Penumpang Kumai, Selasa (23/12/2025) menegaskan bahwa penurunan arus penumpang ini tidak memengaruhi kualitas pelayanan. 

“Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam masa angkutan Nataru sesuai dengan tema tahun ini “Melayani Sepenuh Hati. Penurunan ini menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan strategi pelayanan di tahun mendatang,” ujarnya.

Pelabuhan Kumai tetap menjadi simpul transportasi penting di Kalimantan Tengah. Meskipun terjadi penurunan arus penumpang sebesar 20% pada masa Nataru 2025, Pelindo Regional 3 Kumai memastikan pelayanan dan pengawasan keselamatan tetap menjadi prioritas utama, sekaligus memperkuat peran pelabuhan sebagai gerbang mobilitas masyarakat dan perekonomian daerah.(Firman Muliadi).