Kota Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi penggerak ekonomi rakyat yang nyatanya mampu menjadi salah satu pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Pemerintah Kota Malang pun memiliki perhatian khusus bagi UMKM melalui penyelenggaraan berbagai program dengan harapan UMKM makin berdaya. Salah satunya dengan menggelar berbagai Pelatihan Digital Branding dan Marketing UMKM Kota Malang untuk meningkatkan Strategi Branding Omni Channel (STROM) UMKM Kota Malang, Kamis (22/8/2024).
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang tercatat ada 29.058 UMKM dari berbagai sektor yang tersebar di seluruh wilayah. Di tengah persaingan usaha yang makin ketat, maka pelaku UMKM diharapkan memiliki strategi komunikasi pemasaran untuk memikat konsumen dengan memanfaatkan berbagai kanal media.
Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT dalam sambutannya menekankan pentingnya para pelaku UMKM memiliki keterampilan terkait pemanfaatan berbagai media digital untuk menguatkan promosi produknya. Menurutnya, beragam platform yang ada saat ini menjadi media bagi pelaku UMKM untuk memasarkan dan membranding produknya.
“Dengan pelatihan ini, pelaku UMKM diberi bekal untuk menampilkan produknya di media sosial dengan bahasa marketing yang menarik, sehingga bisa dijangkau lebih luas lagi. Harapannya tidak hanya naik kelas, namun punya kemampuan entrepreneurship yang dibutuhkan pada era saat ini,” terang Erik usai membuka pelatihan yang diselenggarakan di Gedung RCE KPPN Malang ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, M. Nur Widianto, S.Sos mengungkapkan pentingnya mendorong transformasi strategi komunikasi yang berorientasi pada citizen centric. “Pelatihan digital branding dan marketing UMKM ini menjadi implementasi langkah awal STROM UMKM Kota Malang,” bebernya.
Pelatihan digital branding dan marketing oleh Diskominfo Kota Malang bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang ini mengundang 76 pelaku UMKM dari binaan Diskopindag, anggota PWI, RMI, dan Dewan Masjid Indonesia. Hadir sebagai narasumber adalah Muhaimin untuk penulisan konten promosi, sementara materi tentang videografi dan fotografi untuk digital marketing disampaikan oleh Sunavip Ra Indrata.
Salah satu peserta pelatihan dari Humairo Fi dari PPTQ Nurul Huda Kota Malang berharap setelah mengikuti pelatihan ini usaha di pondok dapat lebih berkembang. “Senang sekali kami diundang dalam kegiatan ini. Materinya mudah dipahami dan tepat sasaran. Semoga nanti juga ada acara relevan sebagai keberlanjutan dari kegiatan ini,” pungkasnya.(sso)