Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Malang kembali menyelenggarakan Kanjuruhan Culture Carnival (KCC) 2024 yang diadakan di sepanjang Jalan Ir. Soekarno, Jalibar, Kepanjen. Dengan tema “The Beauty of Culture, Art, and Tourism,” acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Plh. Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, para Delegasi Tamu ASEAN, Wakil Bupati Malang, Pj Sekda Kabupaten Malang, Ketua dan Ketua I TP PKK Kabupaten Malang, Jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Camat se-Kabupaten Malang, Jajaran Pimpinan Instansi Vertikal, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang, Delegasi Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE), serta perwakilan dari 33 kecamatan yang mengikuti karnaval.
Acara ini mencerminkan semangat Kabupaten Malang dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya, seni, dan potensi pariwisata yang tersebar di seluruh 33 kecamatan di wilayah tersebut.
Dalam pagelaran Kanjuruhan Culture Carnival, masyarakat dapat menyaksikan keindahan dan keberagaman budaya lokal, sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk berkreasi dan mengekspresikan identitas budaya melalui berbagai bentuk seni seperti cerita, fragmen, sendra tari, dan kreasi lainnya.
Dengan tema “The Beauty of Culture, Art, and Tourism,” karnaval ini menunjukkan bahwa Kabupaten Malang memiliki pesona budaya dan seni yang tidak hanya indah, tetapi juga kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata yang luar biasa, sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Malang di panggung seni dan budaya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kanjuruhan Culture Carnival adalah momentum penting untuk memperkenalkan potensi seni dan budaya Kabupaten Malang kepada masyarakat luas,” jelas Bupati Malang dalam pidatonya.
Setiap kecamatan di Kabupaten Malang memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri, baik dari segi tradisi, adat istiadat, kesenian, maupun pariwisatanya. Melalui karnaval ini, seluruh elemen masyarakat diajak untuk mempromosikan potensi lokal yang ada, agar lebih dikenal dan diakui oleh dunia luar.
“Karnaval ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga upaya untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya yang kita miliki agar tetap hidup dan lestari sepanjang masa,” lanjut Bupati Malang.
Bupati Malang juga berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berinovasi dalam menjaga dan mengembangkan seni dan budaya lokal, sekaligus memperkuat identitas budaya sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan keberagaman.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berinovasi dalam menjaga dan mengembangkan seni dan budaya lokal, serta memperkuat identitas budaya kita,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Malang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara ini.
“Semoga melalui Kanjuruhan Culture Carnival, Kabupaten Malang semakin dikenal sebagai daerah dengan potensi seni, budaya, dan pariwisata yang unggul. Pada akhirnya, acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Bupati Malang.
Dengan adanya Kanjuruhan Culture Carnival 2024, diharapkan kekayaan budaya Kabupaten Malang tidak hanya terjaga, tetapi juga dapat semakin dikenal dan dihargai oleh masyarakat luas, baik di dalam negeri maupun di mancanegara. (Ryo)