Sumenep, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat bersama Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM) telah sukses melaksanakan pelatihan Community Based Tourism (CBT) untuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Wisata Boekit Tawap Lengleng dan masyarakat Desa Pagar Batu, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, 23 September 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program pemberdayaan kemitraan masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) untuk tahun anggaran 2024 dengan Ketua Pengabdian Ana Tsalitsatun Ni’mah, S.Kom., M.Kom., dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola potensi wisata berbasis komunitas yang ada di desa mereka.
Program ini difokuskan pada pengembangan destinasi wisata Boekit Tawap Lengleng sebagai salah satu aset wisata lokal yang memiliki potensi besar. Dalam kegiatan ini, masyarakat diberikan pelatihan dalam aspek-aspek penting pengelolaan wisata berbasis komunitas, seperti pengelolaan lingkungan, hospitality, serta strategi pemasaran wisata.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan dan promosi wisata desa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata di wilayah setempat.
Selain pelatihan, acara ini juga diikuti dengan serah terima aset dan bahan yang dapat menunjang pengembangan Wisata Boekit Tawap Lengleng. Beberapa aset yang diserahkan antara lain papan informasi, peralatan wisata, serta perlengkapan lainnya yang diharapkan dapat memperbaiki fasilitas di lokasi wisata.
Dengan adanya dukungan sarana ini, Wisata Boekit Tawap diharapkan mampu memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengunjung dan meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi wisata.
Pihak Tim Pengabdian, mahasiswa Program Kampus Merdeka (MBKM), dan Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) juga berperan aktif dalam pengembangan digitalisasi wisata melalui pembangunan website boekittawap.com. Website ini dirancang untuk menjadi platform promosi digital yang dikelola langsung oleh Pokdarwis.
Dengan adanya website ini, Wisata Boekit Tawap dapat dikenal lebih luas dan memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi tentang objek wisata, paket wisata, serta layanan lainnya secara daring.
Program pengembangan digital ini diharapkan tidak hanya membantu dalam promosi, tetapi juga memfasilitasi pengelolaan wisata berbasis data. Pokdarwis dapat mengelola jadwal kunjungan, tiket, hingga melakukan interaksi langsung dengan wisatawan melalui platform tersebut. Pelatihan pengelolaan website juga diberikan kepada anggota Pokdarwis, sehingga mereka mampu menjalankan dan memaksimalkan potensi platform digital ini secara mandiri.
Antusiasme dari pihak desa, Pokdarwis, dan masyarakat setempat sangat terasa sepanjang kegiatan. Kepala Desa Pagar Batu, beserta jajaran pemerintah desa, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program ini. Mereka menyatakan bahwa program ini sangat membantu dalam mendorong pengembangan wisata di desa mereka, serta membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan potensi pariwisata setempat.
Dengan adanya program pelatihan dan pengembangan wisata berbasis komunitas ini, diharapkan Desa Pagar Batu dapat menjadi salah satu contoh sukses dari pengembangan wisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan. Kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem wisata yang berdaya saing dan ramah lingkungan.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat bersama ASPRIM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan Wisata Boekit Tawap Lengleng dan potensi wisata lainnya di Madura, sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.